Menempatkan Isu Iklim di Hati PEMDA Indonesia

Oleh: Sabrina Laura Median sumbayak

Di Bogor, pembangunan IKN akan dilakukan sesuai dengan intensif emisi karbon yang rendah. Misalnya dengan penggunaan energi terbarukan, mulai menggunakan sumber daya dari energi surya yang selanjutnya akan dikembangkan sesuai dengan perkembangan teknologi yang sangat pesat. Sebelum 2030 pada fase transisi, pemerintah akan memanfaatkan gas khususnya memanfaatkan stabilitas asupan energi ke berbagai objek atau di IKN.

Kemudian di fase lainnya menggunakan sumber-sumber lain termasuk dari angin yang sedang dikaji dan dikembangkan. Target IKM pada tahun 2045 timbunan sampah sebanyak 60% akan didaur ulang. Kebijakan saat ini pengelolaan sampah sedapat mungkin dari sumbernya.

Kampanye gerakan hidup minim sampah sudah dimulai dan pembangunan tempat pengelolaan sampah sedang pemda lakukan. Kebijakan persampahan juga telah disusun, mulai dari sampah konstruksi, sampah rumah tangga dan sebagainya. Pengelolaan sampah di kota cerdas akan mengikuti smart waste management dengan penggunaan berbagai teknologi cerdas yang sedang dipersiapkan.

Baca Juga: Belajar Keberagaman, Program Social Immersion Kembali Diselenggarakan di ICRP

Indonesia menjadi 1 dari 20 negara ekonomi terbesar didunia. Di prediksi di 2045 kita akan menjadi 5 besar negara ekonomi dunia. Namun angka itu tidak sesuai jika kita pergi ke pasar, jalan-jalan sungai ribet, rumit karena masalah sistemik dari ujung ke ujung.

Sampah itu gabisa dari ujungnya aja tapi harus dari awal, dari rumah tanggal. Sampah itu menjadi kultur atau kebudayaan. Kalau kita dibawa ke sistem yang bagus kita dapat ikut bagus juga, hidup di negara maju akan maju juga pemikirannya.

Selain masalah sistem, masalah infrastruktur dan kultur juga. Makanya orang-orang yang berada dipemerintahan gak mudah mengurusi hal ini, banyak yang kemudian “menyerah” karena merasa ribet dan memilih untuk ngerjain yang pasti saja, yang kelihatan hasilnya. Seperti bangun jembatan, gedung, dan fasilitas lainnya. Aktor infrastruktur dan kultur di Indonesia itu ribet.

Sampah Indonesia sebagian besar atau 70% berada di ujung, di tempat pembuangan akhir, 15% gak keangkut, 15% lagi yang di daur ulang. Banyak tempat pembuangan akhir di kota-kota di protes oleh warga karena menjadi tempat LSM untuk memeras petugas. Pemerintah pusat belum ada petunjuk yang jelas sehingga pemerintah harus mencari-cari cara sendiri mengurus persoalan ini.

 

Sabrina Laura Median Sumbayak, Mahasiswa Universitas Kristen Duta Wacana

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *