Yuli Nugrahani: Sastra dan Perempuan sebagai Solusi Masalah Sosial di Lampung

Kabar Damai | Jumat, 12 Mei 2023

Lampung | kabardamai.id | Penulis dan aktivis perempuan Yuli Nugrahani, berhasil memberdayakan perempuan dalam berbagai sektor melalui cara yang unik dan kreatif di tengah masyarakat patriarki.

Passionnya dalam menulis memungkinkannya menggunakan sastra untuk menyoroti ketidakadilan yang dihadapi perempuan.

Menjadi pembicara tamu dalam acara Peace Talk yang diadakan di Gereja Kristus Tanjung Karang, ia berbicara tentang cintanya pada sastra dan perjalanan hidupnya sebagai penulis pada Kamis 11 Mei 2023.

“Kurangnya kesempatan bagi perempuan di ruang publik dan bagaimana kebebasan berekspresi dalam sastra telah memungkinkan saya  untuk menyuarakan pendapat, ide, dan asumsi sebagai perempuan,” ungkap Yuli yang juga Ketua Dewan Pengawas Koperasi Kredit di Lampung.

Sebagai Ketua Komisi Keadilan dan Perdamaian serta Komunitas Pastoral Migran dan memimpin beberapa komunitas yang berfokus pada pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak.

Yuli juga menyebutkan tentang trend yang beberapa waktu lalu terjadi di Lampung mengenai  kasus kekerasan terhadap perempuan yang menarik perhatian nasional.

Baca Juga: Pendeta Christyo dan Perannya dalam Membangun Dialog Keberagaman di Lampung

“Di Lampung, telah terjadi beberapa kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak-anak. Saya dan rekan-rekan sering membahas dan merencanakan strategi untuk menangani masalah ini. Selama pandemi, saya menginisiasi sebuah acara di mana perempuan dari berbagai komunitas membuat masker dari pakaian bekas. Acara ini tidak hanya membantu mengurangi limbah tetapi juga memberikan kesempatan bagi perempuan untuk belajar menjahit dan potensial menjual produk mereka,” imbuh Yuli.

Meskipun perempuan menghadapi berbagai tantangan, Yuli percaya bahwa perempuan masih dapat memainkan peran penting dalam masyarakat. Dia mendorong perempuan untuk mengakui kekuatan mereka, menyuarakan kebutuhan mereka, dan bekerja bersama dalam jaringan untuk mencapai kesetaraan gender.

“Saya berharap perempuan muda akan terinspirasi oleh perjalanannya dan juga mengambil tindakan untuk memberdayakan diri mereka sendiri dan orang lain,” tutupnya.

Kisah Yuli adalah bukti dari kekuatan sastra dan bagaimana itu dapat digunakan sebagai alat untuk perubahan sosial. Upayanya dalam memberdayakan perempuan dan menangani masalah sosial di Lampung adalah inspirasi bagi banyak orang.

 

Penulis: Yanti Oktaviani, Pemuda Penghayat

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *