Kabar Damai I Rabu, 28 Juli 2021
Jakarta I Kabardamai.id I Pandemi covid-19 telah dua tahun lamanya merebak di Indonesia. Virus yang terus bermutasi dan menyebabkan terjadinya pembaharuan varian ini semakin hari semakin berkembang dan menjangkit semakin banyak orang pula. Meningkatkan kewaspadaan akan bahaya virus ini sejatinya harus menjadi prioritas bagi setiap individu dan juga dalam ranah sosial agar tidak saling menularkan satu sama lain.
Pemerintah juga selalu memberikan himbauan kepada masyarakat dalam rangka melaksanakan protokol kesehatan. Senantiasa menjaga jarak dan menghindari kerumunan serta tidak berkegiatan diluar rumah senantiasa seharusnya dilakukan. Selain itu, selalu menggunakan masker juga menjadi hal yang wajib dilakukan.
Guna mencegah semakin banyaknya kasus persebaran pandemi, pemerintah juga melakukan serbuan vaksinasi kepada masyarakat. Oleh karenanya, mendukung program vaksinasi adalah jalan baik yang harus senantiasa dilaksanakan pula.
Yenny Wahid, melalui kanal youtube pribadinya Yenny Wahid Official menyatakan bahwa selain orang dewasa, pandemic covid-19 juga menyerang anak-anak. Bahkan, kuantitas anak-anak juga sangat besar. Hal ini dibuktikan dengan hasil survey dari IDAI yang menyatakan bahwa sebagian besar korbannya adalah para balita.
“Kabar mengejutkan kita dengar bahwa di bulan Juli dalam jangka waktu seminggu saja ada sebelas ribu anak yang telah positif terkena covid. Data dari IDAI atau Ikatan Dokter Anak Indonesia bahkan menyebutkan tiga ratus ribu anak telah terpapar dan terkonfirmasi terkena covid dan enam ratus ribu diantaranya telah meninggal. Sebagian besar adalah balita dibawah usia lima tahun,” ungkapnya.
Baca Juga: Vaksinasi Menurut Ajaran Buddha
Ia juga menambahkan bahwa hal yang menyebabkan anak-anak terpapar adalah karena orang tua atau sebab berada dikeramaian.
“Mayoritas penyebab anak terkena covid adalah karena anak terkena virus dari orang dewasa yang datang berkunjung ke rumahnya atau orang tua membawa anak ketempat keramaian.” Tambahnya.
Agar dapat menjaga anak-anak dari bahaya virus covid-19. Yenny mengajak para orang dewasa agar segera melaksanakan vaksin.
“Anak balita tenta belum boleh divaksin dan hanya anak usia dua belas tahun keatas di Indonesia yang boleh divaksin, karenanya satu-satunya cara untuk menjaga anak-anak kita adalah dengan memastikan bahwa orang dewasa disekitarnya telah divaksin semua agar menjadi pembawa virus,” tuturnya.
Ia menyatakan, karena telah divaksin sehingga membuat dirinya merasa tenang dalam berinteraksi dengan anak-anaknya.
“Penting sekali untuk kita orang dewasa untuk segera divaksin, makin banyak orang dewasa divaksin makin aman anak-anak kita. Buat saya pribadi, karena saya telah divaksin saya lebih bebas untuk memeluk dan mencium anak saya,” terangnya.
Terakhir, ia kembali mengingatkan dan mengajak seluruh masyarakat yang sudah memenuhi kriteria vaksin agar melakukan vaksin agar memberikan keselamatan tidak hanya untuk diri sendiri namun juga anak-anak.
“Segera divaksin untuk memastikan anak-anak kita semuanya akan selamat,” pungkasnya.
Penulis: Rio Pratama
