Oleh: Rizkia Maulita Amanda
Pada umumnya ada enam aliran agama yang dianut oleh masyarakat Indonesia, diantaranya ada Islam, Katolik, Protestan, Buddha, Hindu, dan Konghuchu. Namun, sebagian masyarakat Indonesia terutama yang tinggal dipedalaman menganut kepercayaan nenek moyang mereka. Selain itu, banyak juga kepercayaan kepercayaan lain yang dianut oleh seluruh orang dunia. Meskipun banyak orang yang memilih untuk menganut suatu kepercayaan, tidak sedikit juga orang yang memilih untuk tidak menganut kepercayaan atau biasa disebut dengan Atheis. Oleh karena itu, kita perlu menjaga perdamaian antar umat beragama baik itu di Indonesia maupun di seluruh dunia.
Kata damai digunakan dimana-mana atau sebagai bahasa dalam kehidupan sehari-hari. Damai ialah kebutuhan hidup yang paling mendasar bagi kehidupan bangsa. Oleh karena itu, damai ialah tugas utama bagi setiap individu, keluarga, dan kelompok. Guna membangun dan menciptakan kedamaian itu mulai dari pribadi, keluarga, dan kelompok dengan tujuan membangun hubungan atau persaudaran yang harmonis, sehingga visi yang dibangun untuk hidup damai itu akan terwujud, maka rasa damai yang diciptakan itu dapat dinikmati dalam kehidupan sehari-hari.
Agama tidak hanya mengatur hubungan antar manusia dengan penciptanya dan bukan juga mengatur urusan yang menyangkut para pengikut agamanya masing – masing. Namun, sebenarnya semua agama mengajarkan kebaikan, cinta kasih, dan keadilan bagi semua umat manusia, serta agama juga menjadi pedoman hidup bagi manusia. Dapat kita lihat bahwa agama memiliki peranan penting yang dapat mengatur dan membentuk para penganutnya untuk menciptakan perdamaian di dunia dan memiliki pengaruh yang besar dalam menciptakan hubungan baik antar sesama umat manusia.
Walaupun dalam kenyataannya, masih banyak agama yang dijadikan sarana untuk kepentingan kelompok-kelompok yang tidak menyukai perdamaian dunia. Kelompok yang ekstrimis dan fanatik terhadap sesuatu sering kali menjadikan agama sebagai tameng yang akhirnya menimbulkan konflik. Agama tidak lagi dipandang sebagai alat pemersatu namun sebaliknya sebagai bahan konflik. Agama seharusnya dijadikan sebagai pemersatu, bukan pemecah sebagaimana yang setiap agama ajarkan. Bahkan, apapun agama yang kita anut, kita masih sama-sama manusia yang saling membutuhkan manusia lain.
Baca Juga: Seruan Perdamaian Pemimpin Ruhani Tertinggi Jamaah Muslim Ahmadiyah Terkait Krisis Rusia-Ukraina
Tanpa adanya agama dalam kehidupan manusia, mungkin terjadi manusia di muka bumi ini tidak ada yang memiliki attitude baik didalam dirinya. Oleh karena itu, perlu ditekankan lagi kepada umat manusia yang tidak menganut agama sekalipun dalam dirinya, maka kita sebagai umat beragama diperuntukkan untuk menyampaikan kepada mereka tentang pesan dari agama kepada mereka untuk memeluk ajaran tuhan tersebut.
Dengan kita sebagai umat beragama menyampaikan pesan kepada mereka yang tidak memiliki agama (Atheis), apabila mereka tidak ingin berkeyakinan seperti umat beragama lainnya, setidaknya kita tidak perlu memaksakan mereka untuk mengikuti apa kita yakini. Dengan keterpaksaan suatu umat untuk memeluk agama tertentu, maka tidak adil rasanya dalam proses mereka menuju pintu kebaikan. Sebab dengan kesadaran hati dalam memeluk agama itu lebih baik dan adil terhadap umat tersebut.
Perdamaian sebagai harapan yang harus diperjuangkan semua penduduk di Indonesia serta dunia. Toleransi menjadi pilar perdamaian yang memerlukan tahapan yang mendasar melalui komunikasi. Komunikasi yang efektif dapat dijadikan faktor yang menentukan terciptanya sebuah perdamaian dan harmoninya sebuah tata hubungan antar anggota masyarakat. Adanya komunikasi yang efektif yang disampaikan melalui bahasa yang santun dapat membantu memecahkan permasalahan-permasahan yang dihadapi masyarakat. Masalah tersebut akan dapat didiskusikan, dimusyawarahkan, dan diselesaikan secara saksama.
Adanya saluran komunikasi yang efektif, maka masalah-masalah yang dihadapi menjadi potensi untuk menghilangkan perpecahan antar anggota masyarakat, terutama pada masyarakat yang heterogin, baik dari aspek sosial, budaya, maupun keyakinan. Oleh karena itu, saluran komunikasi yang efektif sebagai prasyarat utama dalam penciptakan sebuah perdamaian masyarakat menuju kehidupan yang harmoni.
Demi mewujukan suatu perdamain antar umat beragama kita harus bisa saling menghargai satu sama lain. Selain itu, kerja sama dalam berbagai bidang juga dapat membantu masyarakat untuk saling menghormati kepercayaan masing-masing. Banyak negara-negara di dunia yang bekerja sama dengan Indonesia dan mereka menghormati keberagaman yang ada di Indonesia.
Untuk itu, demi mempertahankan perdamaian antar umat beragama kita harus mulai menerapkan sikap saling menghormati dan sikap toleransi agar tidak muncul konflik-konflik yang dapat menyebabkan perpecahan.
Oleh: Rizkia Maulita Amanda