Kabar Damai | Jumat, 06 Mei 2022
Jakarta I Kabardamai.id I Menjaga kesehatan adalah kewajiban setiap manusia dimanapun berada, termasuk dengan menjaga kesehatan gigi pastinya. Hal tersebut bahkan juga turut dianjurkan oleh agama khususnya Islam.
Sudah sejak lama, kurang lebih 7000 tahun yang lalu, masyarakat sudah menggunakan shiwak dalam upaya menjaga gigi dan mulutnya dari kotoran dan penyakit. Dengan bershiwak, sama artinya dengan memiliki khasiat yang sama dengan sikat gigi dan bahkan dianggap memiliki nilai dan keutamaan yang lebih baik.
Diwilayah Jazirah Arab dan belahan dunia lainnya, shiwak masih banyak digunakan oleh masyarakat. Hal tersebut turut dijelaskan oleh Mu’az dalam kanal Itjen Kemenag Republik Indonesia.
Ia mengungkapkan bahwa ada satu berita dari nabi yang ringan namun berat serta berat namun ringan jika dilakukan, dapat seperti itu karena alat yang digunakan dalam berita tersibut ialah shiwak.
Shiwak adalah seperti yang banyak orang ketahui seperti sikat gigi namun punya praktis dan mudah saat digunakan.
Baca Juga: Hidayat Nur Wahid: Pancasila Mengandung Terminologi Alquran, Sunah dan Bahasa Arab
Nabi memerintahkan kepada umatnya agar setiap hendak melaksnakan solat untak bershiwak. Perintah tersebut juga diperintahkan kepada umatnya dengan penuh rasa khawatir karena tidak mampu untuk melaksanakannya.
Ia menuturkan, shiwak adalah kayu kecil yang bisa menyerap kotoran yang ada didalam mulut. Namun dalam kayu kecil ini potensi hilangnya sangat besar, potensi lupanya juga sangat besar. Sehingga ketika hendak melaksanakan solat akan seringkali lupa untuk bershiwak baik lupa menaruh ataupun hilang, itulah yang menjadi kekhawatiran nabi.
Ketika mulut sedang mengandung sisa makanan dan ketika hendak melaksanakan solat, alat yang praktis untuk membersihkan sisa-sisa makanan tersebut adalah shiwak. Terlebih jika ketika hendak solat namun harus mencari sikat gigi terlebih dahulu dan kemudian menyikatkannya sehingga tentu akan sangat tidak praktis dan juga merepotkan.
Namun, sangat simple sekali ketika ada shiwak dapat kemudian digunakan untuk membersihkan gigi dan yang terpenting juga mendapatkan fadilah atau keutamaan sebanyak tujuh puluh kali lipat.
“Ini adalah hal yang berat yang harus diutamakan sehingga harus dibiasakan dimanapun berada dan setiap waktu solat. Dengan bershiwak tentu akan membuat rasul senang,” tuturnya.
Lebih jauh, ia menjelaskan manfaat shiwak selain dapat membersihkan kotoran juga dapat membersihkan gigi. Gigi menjadi bersih dengan waktu yang cepat dan juga shiwak dapat digunakan dan atau dibawa dengan mudah dimanapun berada.
Penulis: Rio Pratama