Solusi Mencegah Cyber Bullying Media Sosial

Oleh: Wahono Danu Wardoyo

Teknologi Informasi dan Komunikasi adalah teknologi yang berhubungan dengan pengambilan, pengumpulan, pengolahan, penyimpangan, penyebaran, dan penyajian informasi.

Memasuki abad ke-20, tepatnya antara tahun 1910-1920, terwujud sebuah transmisi suara tanpa kabel melalui siaran radio AM yang pertama. Komunikasi suara tanpa kabel ini pun segera berkembang pesat. Kemudian diikuti pula oleh transmisi audio-visual tanpa kabel, yang berwujud siaran televisi pada tahun 1940-an.

Sejarah TIK memang sangat panjang hingga bisa dirasakan manfaatnya yang luar biasa saat ini. Semua perkembangan ini tidak lepas dari perjuangan para ilmuwan dan pihak terkait yang saling mendukung.

Di era perkembangan teknologi dan informasi yang semakin pesat pada saat ini, masyarakat tidak dapat di pisahkan dari penggunaan media sosial. Seiring dengan perkembangannya, media sosial pun merambat luas di masyarakat. Dengan perkembangan dari media sosial, masyarakat dapat menggugah postingan dan tersedianya sebuah kolom untuk berkomentar.

Sehingga banyak masyarakat yang bebas memberikan komentar positif maupun negatif. Salah satu komentar negatif yang dapat terjadi di media sosial adalah cyberbullying

Salah satu contoh kasus cyberbullying di media sosial yaitu di Instagram. Salah satu pemilik akun kasus bermula dari foto yang diunggah olehnya memperlihatkan taman bunga yang rusak namun seharusnya tanaman tersebut tidak dirusak. Pemilik akun tersebut juga menulis sebuah caption yang mengatakan pemilik taman bunga tidak memberikan jarak antara bunga dengan khusus pejalan kaki, sehingga tanaman tersebut mudah terinjak-injak akibat kurangnya jarak untuk pejalan kaki.

Baca Juga: Tentang Kekerasan Cyber dan Ikhtiar Menghindarinya

Di tambah pengunjung yang berdatangan begitu banyak sehingga menambah kerusakan pada tanaman tersebut. Dari caption itu lah yang mengakibatkan banyak masyarakat berkomentar negatif di akun instagramnya dan menjadi bahan bullying.

Pelaku cyberbullying memiliki latar belakang dalam tindakannya antara lain, pola asuh yang salah, disiplin keras, kurang pendidikan dan low self esteem. Faktor penyebab dari cyberbullying dibagi menjadi dua faktor yaitu faktor internal dan faktor eksternal.

Penyebab faktor internal adalah marah, balas dendam, frustasi, ingin mencari perhatian, sakit hati, iri, cemburu, melepaskan kepuasan batin, bahkan ada pula yang menjadikannya sekedar hiburan pengisi waktu luang. Sedangkan faktor eksternal adalah pengaruh lingkungan, ekonomi, acara televisi yang tidak mendidik dan kecanggihan teknologi.

Korban cyber bullying akan memiliki risiko lebih besar untuk menderita stress, depresi, kehilangan percaya diri, cemas, dan gangguan post traumatic stress disorder (PTSD) pada orang dewasa. Hal ini tentunya akan berdampak pada stimuli sistem kekebalan tubuhmu yang menjadi terganggu.

Solusi untuk menghindari dan mencegah cyber bullying:

  1. Jangan membalas dan menulis komentar yang
  2. Jangan menganggap komentar negatif dan kebencian terlalu serius. sama negatifnya sebagai respon.
  3. Pahami bahwa tidak semua orang punya kepercayaan dan pandangan yang sama.

Oleh: Wahono Danu Wardoyo, Siswa SMAN 1 Pontianak

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *