Sekda Biak: Konferensi APS Harus Merumuskan Strategi Ekspor Perikanan di Biak GO Internasional

Kabar Utama40 Views

Kabar Damai | Kamis, 28 April 2022

Jakarta | kabardamai.id | Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Biak Numfor Markus Mansnembra, berharap melalui Konferensi I Analisis Papua Strategis dapat merumuskan strategi pemanfaatan potensi emas di lautan biru Biak.

Markus Mansnembra  mengungkapkan bahwa Konferensi I Analisis Papua Strategis bukanlah pertemuan sederhana tetapi pertemuan dengan konsep Internasional.

“Konferensi I Analisis Papua Strategis adalah jembatan antara Papua dengan seluruh daerah di Indonesia bahkan hubungan Papua dengan dunia Internasional,” ungkap Markus Mansnembra , dalam Konferensi I Analisis Papua Strategis, di Swissbell Hotel Biak, Kamis (28/04/2022).

Pemerintah daerah kabupaten Biak Numfor selama ini telah berproses untuk melakukan hubungan Internasional. Ia mengungkapakan bahwa Biak adalah pulau dengan emas biru di lautan, namun potensi ini belum dimanfaatkan dengan baik.

“Kami berharap melalui kegiatan ini dapat menghasilkan rumusan yang membuat ekspor perikanan ke Luar negeri dari Biak bisa dipermudah dan bisa GO Internasional” ujar Markus Mansnembra.

Baca Juga: Pesona Pulau Biak yang Menjadi Tuan Rumah Konferensi I Analisis Papua Strategis

Menurutnya, Konferensi ini adalah desain positif terhadap Otonomi Khusus di Provinsi Tanah Papua. Otonomi Khusus telah menjadi bagian yang kita miliki  bersama, namun belum dinikmati  secara optimal oleh masyarakat Papua.

“Ini terjadi karena belum adanya desain untuk memberikan kritik, dan teguran terhadap para pemimpin yang mengelola dana anggaran Otsus di Papua dan Papua Barat,” tegasnya.

Lebih jauh, Markus Mansnembra berharap Konferensi ini jangan hanya berbicara tentang analisis tetapi harus mampu merumuskan output untuk menerapkan regulasi di seluruh Tanah Papua.

“Bupati menyampaikan kepada seluruh pihak baik dari pemerintah maupun seluruh masyarakat untuk ikut serta mendukung program yang bersifat membangun dan memberikan kesejahteraan di Papua,”

Jangan hanya menjadi pendengar tapi harus menjadi pelaku, untuk mempertahankan cita-cita pembangunan di papua. Pemerintah daerah selalu siap melakukan kegiatan demi terwujudnya pelayanan dari sisi Pendidikan kesehatan, ekonomi, sosial dan budaya.

Menutup sambutannya, Markus Mansnembra mengucapkan selamat untuk semua peserta dan narasumber. Ia juga berharap semua pihak dapat mentransfer bagian yang menjadi analisis untuk kepentingan Papua, Indonesia dan dunia internasional.

Konferensi I Analisis Papua Strategis juga dihadiri oleh Staf Khusus Kementerian ATR/BPN M. Tengku Adli Abdullah, Staf Khusus Kementerian Perhubungan Mayjen Marsekal TNI (Purn) Buyung Lalana, Laksanama Madya TNI (Purn) Freddy Numberi, Deputi V Kantor Staf Presiden Theo Fransus Litay, dan Guru Besar Universitas Oregon Prof. Thomas K. Keyser, Ph.D. serta perwakilan Gubernur dari Kabupaten Papua dan Papua Barat.

Analisis Papua strategis sendiri merupakan sebuah komunitas yang terhimpun melalui APS WhatsApp Group dengan profesionalitas dan integritas yang tinggi diberbagai bidang, antara lain: akademisi, peneliti, diplomat, pemerintahan dan birokrat (Kantor Staf Presiden RI, Setwapres RI, Kementerian/Lembaga, DPR RI/DPRP, MRP, Gubernur/Bupati/Walikota), TNI/POLRI, pengusaha, NGO, tokoh agama, tokoh adat, tokoh perempuan dan pemuda, baik di dalam negeri maupun luar negeri.

Konferensi Analisis papua Strategis sendiri digelar untuk terus mendorong pemerataan pembangunan ke Kawasan Timur Indonesia, tidak terkecuali di wilayah Papua dan Papua Barat. Hal ini sesuai dengan visi misi Presiden Jokowi, yiatu SDM Unggul Indonesia Maju dan menjadikan Papua sebagai masa depan Indonesia menghadapi era Pasifik.

 

Penulis: Ai Siti Rahayu
Foto: Isa Oktaviani

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *