Kabar Damai I Kamis, 10 Agustus 2023
Yogyakarta I kabardamai.id I Realita akan problematika terkait dengan regenerasi dan kaderisasi bukan hanya terjadi di level organisasi kampus saja, namun juga terjadi di organisasi-organisasi lainnya. Untuk itu Pelatihan Kepemimpinan Pemuda Lintas Agama (PKPLA) Kota Yogyakarta-Magelang, memasuki sesi pembelajaran pertama menghadirkan Romo Johannes Hariyanto, Pendiri ICRP sebagai teman belajar peserta PKPLA untuk mengenal Pemimpin dan Kepemimpinan, Kamis 10 Desember 2023 di Rumah Jawa Apik, Yogyakarta.
Menurut Romo, sampai kapanpun Indonesia itu akan tetap plural. Situasi kebinekaan mempunyai dua wajah, yaitu wajah sinergi yang membuat kita masing-masing membagikan kelebihan kita, apapun perbedaanya, entah itu ras, agama, tingkat sosial, budaya, atau lainnya. Ketika itu bisa memberi sumbangan satu sama lain secara positif itu luar biasa, tetapi kebhinekaan juga adanya unsur pembeda satu sama lain. Unsur pembeda ini harus diproses, karena sebagai bangsa kita memilkik komitmen yang sama.
Sampai kapanpun masalah perbedaan akan hadir di Indonesia. Kalau kita berbicara sampai kapanpun, berarti kita membicarakan masa depan, membicarakan masa depan berarti yang menjadi fokus utamanya kita berbicara mengenai generasi muda yang akan melanjutkannya.
Baca Juga: Romo Johannes Ajak Peserta SKPLA Bangga dan Meneguhkan Tanah Air Indonesia
“Sebagai bangsa kita mempunyai sistem yang mudah, sehingga setiap orang muda berhak untuk memiliki kesempatan menjadi presiden. Yang perlu diingat hak dasar itu sama dan ini adalah sistem yang melekat pada bagaimana kita memilih pemimpin dalam negara yang bersifat republik,” ungkap Romo, Kamis (10/08/2023).
Pemimpin dan kepemimpinan merupakan dua hal yang tak terpisahkan. Pemimpin adalah seseorang yang diberi kepercayaan oleh orang lain karena ia diyakini memiliki kemampuan untuk memimpin dalam sebuah kelompok, komunitas atau organisasi. Sementara kepemimpinan adalah sebuah sikap, model, dan juga karakter yang mesti dimiliki oleh seorang pemimpin.
Keuntungan dari sistem republik adalah ada kesempatan untuk mengoreksi dan ada kesempatan bagi yang terpilih untuk membuktikan diri. Jadi berikan pemimpin kesempatan untuk mengeksekusi apa yang dia janjikan lalu koreksi.
Pemimpin dan kepemimpinan merupakan suatu kesatuan kata yang tidak dapat dipisahkan secara struktural maupun fungsional.
Romo juga mengajak peserta belajar dari Jokowi. Jokowi adalah presiden yang paling banyak dicerca dan ini tidak ada dalam sejarah Indonesia yang dicerca seperti Jokowi. Tetapi, jika kita melihat masa sekarang dan perbandingannya dengan masa lalu, terutama mereka yang datang dari luar Jawa akan merasakan perbedaan yang sangat luar biasa.
Jokowi dengan pembangunannya di luar Jawa memberikan perubahan budaya dan sosial yang sangat signifikan. Karena itu Jokowi adalah contoh pemimpin yang baik.
Roudhotul Jannah, peserta PKPLA kemudian berbagi pendapatnya tentang bagaimana seharusnya seorang pemimpin, “Seorang pemimpin apalagi di konteks Indonesia harus mampu melihat kearifan lokal setiap daerah, dan juga memiliki visi dan misi yang jelas seorang pemimpin harus mampu membangkitkan loyalitas dan memberikan loyalitasnya dalam kebaikan,” terang Roudhotul.
Penulis: Ai Siti Rahayu