Kabar Damai | Selasa, 31 Mei 2022
Jakarta I Kabardamai.id I Lingkungan adalah aspek penting dalam kehidupan yang harus senantiasa dijaga dan dirawat demi kelangsungan hidup yang baik. Terlebih, ditengah terus tingginya pemanfatan berbagai sumber daya yang dapat membuat lingkungan menjadi rusak dan tidak ramah untuk generasi masa mendatang.
Berbicara tentang lingkungan, Quraish Shihab menyatakan bahwa banyak sekali Alquran dan sunah berbicara tentang lingkungan, satu hal yang harus digarisbawahi yaitu jika berbicara tentang lingkungan maka berbicara tentang manusia dan hubungannya dengan alam. Jadi, ada alam, manusia dan ada hubungan yangmana hubungan itu harus hubungan harmonis.
Berbeda dengan filsafat lain yang mengatakan pergilah dan taklukanlah bumi, kata menaklukkan itu seolah ada pemaksaan. Jika dalam Alquran tidak, jadilah khalifah yang berarti mengelola dan mengantarnya pada tujuan penciptaan.
Alam memang takluk kepada bumi, tapi bukan manusia yang menaklukkannya. “Allah yang menundukkan untuk kamu bertugas menjad khalifah yang memelihara itu (alam) (Q.S. Al-Jatsiyah ayat 13).
Menurutnya pula, manusia harus mencintai bumi karena ia berasal dari bumi dan akan kembali ke bumi. Bumi ini ibu pertiwi yang harus dicintai dan dipelihara, oleh karena itu dalam tuntunan agama.
Baca Juga: Quraish Shihab Tanggapi Soal Bolehkan Seseorang Percaya Pada Ramalan
Disisi lain, dalam konteks lingkungan nabi bersabda ‘ seandainya, kiamat kamu tahu besok sudah akan terjadi, sedangkan ada bibit tanaman di tangan kamu, tanam dulu,’.
Ini karena pentingnya memelihara, lingkungan mempengaruhi hidup. Karena itu, Alquran juga menggarisbawahi perlu ada keseimbangan. Seimbang dengan diri, seimbang dengan orang lain, seimbang dengan alam dan sebagainya. Semua ada manfaatnya dan semua Tuhan atur dalam keseimbangan sehingga lahir tuntunan-tuntunan didalamnya.
Dalam konteks ini pula, yang harus digarisbawahi juga ialah agar jangan mubazir, seperti misalnya jangan membuang-buang makanan. Terlebih, dalam konteks Indonesia, salah satu yang menjadi permasalahan dalam masalah lingkungan adalah sampah makanan.
Sekarang, problema lain juga merajalelas juga misalnya dengan adanya plastik. Oleh karenanya, sebagai rasa cinta kepada bumi dan kewajiban sebagai khalifah yang harus memeliharanya maka harus benar-benar memperhatikan lingkungan.
Bisa jadi permasalahan lingkungan 50-60 tahun lalu belum separah sekarang, dulu ulama hanya berkata tentang lima pokok tujuan agama, pertama memelihara jiwa, kedua memelihara akal, ketiga memelihara jasmani, keempat memelihara keturunan dan kelima memelihara harta benda. Namun sekarang bertambah satu lagi yaitu memelihara lingkungan.
“Harus memelihara lingkungan, tanpa memelihara lingkungan kita menganiaya generasi yang akan datang,” tuturnya.
Penulis: Rio Pratama