Profil Pelajar Pancasila Rumusan Kemendikbud-Ristek

Kabar Damai I Senin, 12 Juli 2021

Jakarta I kabardamai.id I Pancasila adalah perwujudan pelajar Indonesia sebagai pelajar sepanjang hayat yang memiliki kompetensi global dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Profil pelajar Pancasila tertuang dalam dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2020 tentang Rencana Strategis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2020-2024.

Baca Juga: Penguatan Literasi Media Sosial Bagi Pelajar SMP, Kemendikbud Gandeng Twitter

Profil pelajar Pancasila memiliki enam ciri utama: beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia, berkebinekaan global, bergotong royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif, seperti dikutip dari laman Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi.

6 profil pelajar Pancasila yaitu sebagai berikut:

  1. Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan Berakhlak Mulia

Pelajar Indonesia yang berakhlak mulia adalah pelajar yang berakhlak dalam hubungannya dengan Tuhan Yang Maha Esa. Pelajar Pancasila memahami ajaran agama dan kepercayaannya serta menerapkan pemahaman tersebut dalam kehidupan sehari-hari.

Elemen kunci beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia adalah akhlak beragama, akhlak pribadi, akhlak kepada manusia, akhlak kepada alam, dan akhlak bernegara.

  1. Berkebinekaan globa

Pelajar Indonesia mempertahankan kebudayaan luhur, lokalitas, dan identitasnya, dan tetap berpikiran terbuka dalam berinteraksi dengan budaya lain. Perilaku pelajar Pancasila ini menumbuhkan rasa saling menghargai dan memungkinkan terbentuknya budaya baru yang positif dan tidak bertentangan dengan budaya luhur bangsa.

Elemen kunci berkebinekaan global adalah mengenal dan menghargai budaya, kemampuan komunikasi interkultural dalam berinteraksi dengan sesama, dan refleksi dan tanggung jawab terhadap pengamalan kebhinekaan.

  1. Gotong royong

Pelajar Indonesia memiliki kemampuan gotong royong, yaitu kemampuan pelajar Pancasila untuk melakukan kegiatan secara bersama-sama dengan sukarela agar kegiatan yang dikerjakan dapat berjalan lancar, mudah dan ringan.

Elemen kunci gotong royong adalah kolaborasi, kepedulian, dan berbagi.

  1. Mandiri

Pelajar Indonesia adalah pelajar mandiri, yaitu pelajar Pancasila yang bertanggung jawab atas proses dan hasil belajarnya.

Elemen kunci mandiri adalah kesadaran akan diri dan situasi yang dihadapi dan regulasi diri.

  1. Bernalar Kritis

Pelajar yang bernalar kritis adalah pelajar Pancasila yang mampu secara objektif memproses informasi baik kualitatif maupun kuantitatif, membangun keterkaitan antara berbagai informasi, menganalisis informasi, mengevaluasi, dan menyimpulkannya.

Elemen kunci bernalar kritis adalah memperoleh dan memproses informasi dan gagasan, menganalisis dan mengevaluasi penalaran, merefleksi pemikiran dan proses berpikir, dan mengambil keputusan.

  1. Kreatif

Pelajar yang kreatif adalah pelajar Pancasila yang mampu memodifikasi dan menghasilkan sesuatu yang orisinal, bermakna, bermanfaat, dan berdampak.

Elemen kunci kreatif adalah menghasilkan gagasan yang orisinal dan menghasilkan karya serta tindakan yang original.

Kolaborasi Generasi Milenial Tanamkan Nilai-nilai Pancasila

Sebelumnya, Pusat Studi Pancasila Universitas Pancasila (PSP) terus melakukan sosialisasi dan implementasi nilai-nilai Pancasila yang sesuai dengan perkembangan zaman. Penanaman nilai-nilai Pancasila ini membutuhkan kolaborasi dari semua pihak termasuk generasi milenial.

“Oleh karena itu kita perlu berkolaborasi dengan semua generasi dan membuka pintu kreativitas agar kehadiran Pancasila mudah diterima oleh seluruh Bangsa Indonesia. Termasuk kaum milenial,” kata Kepala PSP UP, Hendra Nurtjahyo, dalam keterangan tertulis, Selasa, 1 Juni 2021, yang dikutip detik.com.

Pengajar hukum tata negara di Fakultas Hukum Universitas Pancasila itu menilai perlu ada gerakan pencanangan pengarusutamaan Pancasila yang lebih terstruktur. Dengan demikian, nilai-nilai Pancasila dapat menjiwai semua peraturan, kebijakan sampai tahap pelaksanaannya.

Peringatan Hari Lahir Pancasila pada 1 Juni juga dinilai menjadi momentum penting penegasan Pancasila sebagai satu-satunya ideologi bangsa Indonesia. Hendra menjelaskan Pancasila merupakan ideologi pemersatu bangsa yang menentukan eksistensi Indonesia di masa depan.

Atas hal tersebut, PSP UP memfokuskan diri untuk mengawal sosialisasi nilai-nilai Pancasila ke semua lapisan masyarakat. Upaya yang telah dilakukan PSP UP dalam melestarikan Pancasila di antaranya pengembangan instrumen indeks Pancasila, strategi pembelajaran Pancasila dalam setiap jenjang pendidikan, implementasi nilai-nilai Pancasila melalui peraturan perundang-undangan, dan peta jalan pembangunan karakter Pancasila.

Selain itu, ada juga desa tangguh Pancasila (pembinaan oleh PSP se-Indonesia), video pembelajaran Pancasila, penerbitan buletin warta Pancasila, sekolah digital Pancasila dan konstitusi hingga pengembangan paradigma keilmuan dalam setiap konsentrasi studi yang berkolaborasi dengan seluruh program studi yang ada di Universitas Pancasila.

Sebagai universitas yang membawa nama besar ideologi negara, Universitas Pancasila terus mengembangkan strategi dan langkah untuk menjadi universitas percontohan implementasi nilai-nilai Pancasila. Hendra mengatakan dalam beberapa tahun terakhir ini Universitas Pancasila telah melakukan beberapa langkah penting untuk semakin memantapkan langkahnya.

Langkah-langkah tersebut di antaranya membangun lima rumah ibadah dalam lingkungan kampus sebagai lab kerukunan dan toleransi dalam kehidupan bernegara dan beragama, membentuk jalur pendidikan S2 (Magister Ilmu Kepancasilaan) Program Studi Kajian Pancasila dan Kepemimpinan Publik dan membuat peta jalan Pendidikan Karakter Pancasila Bagi Universitas.

Hendra menegaskan komitmen Pimpinan Yayasan dan Pimpinan Universitas beserta seluruh program studi sangat tinggi sehingga dalam waktu yang tidak terlalu lama, ketiga hal ini akan segera selesai dan dapat diakses oleh masyarakat yang membutuhkan. [bpip/detikcom]

 

Editor: Ahmad Nurcholish

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *