PGI: Indonesia Berhutang ke NU dalam Soal Jaga Toleransi

Kabar Utama287 Views

Dalam momen harlah NU ke-95 ucapan selamat tak hanya mengalir dari kalangan Islam, melainkan pula dari komunitas nonmuslim. Salah satunya dari Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI).

Ketua Umum Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) Pdt. Gomar Gultom menyampaikan selamat hari ulang tahun atau Harlah ke-95 Nahdlatul Ulama.

“Pada usia yang ke-95 ini kami doakan semoga Allah merahmati NU dan segala iktiharnya untuk menghadirkan Islam sebagai penyebar rahmat bagi semesta (Rahmatan lil alamin),” kata Gomar dalam keterangan tertulisnya, Ahad, 31 Januari 2021.

Gomar memaparkan, bangsa Indonesia berutang besar kepada NU yang berperan menjaga prinsip-prinsip toleransi (tasamuh) dan persaudaraan (ukhuwah).

“Prinsip-prinsip ini telah turut membentuk karakter ke-Indonesia-an yang guyub dan toleran, sejalan dengan nilai-nilai luhur Pancasila,” tuturnya sebagaimana ia tulis dalam laman facebooknya.

Pendeta Huria Kristen Batak Protestan ini juga menyebut bahwa kehadiran dan kekuatan NU yang sangat berakar pada ke-Indonesia-an telah teruji juga melalui kontribusinya. ia mengatakan Nadhlatul Ulama mampu membendung radikalisme dan ekstrimisme, yang terus berusaha meminggirkan Pancasila dan menegasikan kemajemukan Indonesia.

Dalam kesempatan berbeda, Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin berharap Nahdlatul Ulama (NU) konsisten menyebarkan Ahlussunnah Wal Jamaah (Aswaja).

“Saat ini, tugas tersebut semakin berat seiring berkembangnya paham-paham keagamaan yang lain. Karena itu, mengawal Ahlussunnah Wal Jamaah pada masa sekarang menjadi sangat penting,” ujar mantan Ketua Umum MUI ini lewat akun Instagram @kyai_marufamin, Ahad, 31 Januari 2021.

Ma’ruf berharap NU juga memegang teguh amanah kebangsaan. Sebab, kata dia, NU merupakan Jamiyah Dinniyah Islamiyah. “Para ulama dari dulu hingga sekarang selalu konsisten mengembangkan misi bagaimana membangun Islam damai dalam bingkai NKRI,” tuturnya menambahkan.

Nahdlatul Ulama (NU) merupakan organisasi Islam terbesar di Indonesia. NU lahir 95 tahun silam, tepatnya pada 31 Januari 1926. Pendirian NU digagas para kiai ternama dari Jawa Timur, Madura, Jawa Tengah, dan Jawa Barat, yang menggelar pertemuan di rumah KH Wahab Chasbullah di Surabaya. Salah satu pemrakarsanya adalah KH Hasyim Asy’ari.

Dikutip dari laman nu.or.id, NU mulanya dibentuk untuk merespons kondisi rakyat yang sedang terjajah, problem keagamaan, dan problem sosial di tanah air saat itu. Selain itu, juga mempertahankan warisan-warisan kebudayaan dan peradaban Islam yang telah diperjuangkan oleh Nabi Muhammad Saw dan para sahabatnya.

Dalam perjalanan selanjutnya, Nahdlatul Ulama berkembang pesat dan amat terjaga secara tradisional hingga saat ini telah berhasil memberikan sumbangsih terhadap kehidupan beragama yang ramah di tengah kemajemukan bangsa Indonesia.

Untuk mewujudkan komitmen dalam keislaman dan kebangsaan, NU mendedahkan Islam Nusantara sebagai Islam khas Indonesia yang ramah bagi sesame manusia dan semesta. [ ]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *