Pesona Pulau Biak yang Menjadi Tuan Rumah Konferensi I Analisis Papua Strategis

Kabar Utama50 Views

Kabar Damai | Senin, 11 April 2022

Jakarta | kabardamai.id | Analisis Papua Strategis (APS)  akan menggelar Konferensi I (Pertama) dengan mengusung tema: “Papua Development Strategy “OTSUS, Strategi dan Implementasi Percepatan Pembangunan Kesejahteraan di Tanah Papua”  pada 28 sampai 30 April 2022 di Biak Papua.

Tentunya dipilihnya Biak menjadi tempat diselenggarakannya Konferesi bukan tanpa alasan. Pulau sejuta pantai ini memang destinasi wajib di Papua untuk dikunjungi karena segala pesona yang dimilikinya.

Biak dan keeksotisannya dapat kita rasakan melalui panorama alamnya, mulai dari jajaran hutan rimba, hingga pantai pasir putih, semuanya sungguh memanjakan diri. Jika kita seringkali mendengar Raja Ampat sebagai surganya para pecinta laut dan pantai, tentunya kita  jangan sampai melewatkan Biak yang juga tak kalah indah dan mengagumkan.

Pulau Biak juga dipilih karena memiliki ciri khasnya dan daya tariknya tersendiri. Biak merupakan daerah strategis yang berada di tengah-tengah Papua.   Biak juga menjadi saksi sejarah yang dimulai dari  pelayaran bangsa Eropa, kerajaan nusantara dan perang dunia ke-2. Kondisi historis dan geografis ini tentunya bisa menjadi pelajaran bagi para peserta Konferensi Analisis Papua Strategis.

Pesona Pantai dengan Pasir Putih

Sumber Foto: Gotravelly.om

Pulau biak terkenal dengan keindahan pasir pantainya yang putih dengan butiran halus.  Pantai Bosnik adalah salah satu pantai yang banyak dikunjungi oleh wistawan. Pantai Bosnik berlokasi di Biak Timur. Pasir putih yang halus dan juga air laut yang jernih disertai kesegaran air kelapa murni di pesisir pantai akan memanjakan siapapun yang berkunjung ke Pantai Bosnik. Budaya ramah dari masyarakat sekitar juga akan membuat kita nyaman dan betah berlama-lama menikmati taman surga di bumi cendrawasih ini.

Pesona Diving Spot yang Memanjakan

Diving Spot Biak
Sumber Foto: Thetraveljunky.org

Selain pemandangan pantainya yang indah, Biak juga memiliki terumbu karang yang cantik nan mempesona. Hal ini juga yang tidak akan membuat pengujung bosan karena selain bisa menikamti keindahan dengan berjemur dan bermain pasir, pengunjung juga bisa snorkeling untuk menikmati keindahan terumbu karang.

Kepulauan Padaido salah satunya yang  terletak di Kabupaten Biak Numfor, Provinsi Papua lebih tepatnya berada di sebelah tenggara Pulau Biak dan berbatasan langsung dengan Samudra Pasifik. Kepulauan ini memiliki keindahan bawah laut yang tidak kalah dengan daerah lain di Indonesia khususnya di Papua.
Keindahan laut yang menyuguhkan berbagai biota laut, karang yang berwarna warni dengan bentuk yang beranekaragam, ikan dengan berbagai warna dan ukuran serta keunikan yang dimiliki mampu menghipnotis para penyelam untuk berlama-lama di dalam laut. Beberapa diving spot yang menagumkan adalah Wundi Cave, Pintu Lumba-Lumba, Rasi Wreck, Mbromsi Coral Garden, dan Nukori Spot.
Diving spot ini jugalah menjadi salah satu alasan mengapa Biak dipilih menjadi tuan rumah Konferensi karena di hari terakhir konferensi  akan diselenggarakan kunjungan ke Padaido Islands(Kelompok Diving).

Pesona Telaga Biru

Dok.Net – Processed with VSCO with ss1 preset

 

Membicangkan tentang pesona Biak makaTelaga Biru Samares tidak boleh dilewatkan. Telaga Biru Samares  yang indah ini tentunya menjadi salah satu dari segudang keindahan alam Papua yang indah. Telaga yang biasa disebut Wopersnondi itu terkenal dengan airnya yang berwarna biru. Tidak cuma berwarna biru, air di Telaga tersebut manawarkan air yang jernih sehingga pengunjung bisa melihat pemandangan hingga ke dasar-dasar telaga. Wah menarik ya…

Monumen Perang Dunia II

Sumber Foto: Travel Kompas

Selain berkunjung ke Padaido Islands(Kelompok Diving), peserta juga akan diajak engunjungi Monumen Perang Dunia Ke II yang terletak  di pinggir pantai. Monumen ini dibangun pada 1994 merupakan kesepakatan antara Pemerintah Republik Indonesia dengan Pemerintah Jepang. Kawasan ini terdiri dari beberapa bagian, salah satunya pada bagian utama berupa tembok dengan bentuk agak melengkung yang bertuliskan “MONUMEN PERANG DUNIA KE II” dalam Bahasa Indonesia, Inggris, dan Jepang.

Selanjutnya, pada bagian depan bagian utama terdapat delapan batu besar dalam ukuran dan bentuk berbeda-beda. Susunan batu ini melambangkan delapan Jenderal Jepang yang gugur, tiga di antaranya yaitu Jenderal Kirohito, Jenderal Yakoyama, dan Konodera.

Dalam monumen terdapat ruangan yang berbentuk lorong sepanjang 10 meter. Lorong ini berisi bendera Jepang, foto tentara Jepang, dan abu kremasi jenazah tentara Jepang yang tewas pada Perang Dunia II ketika sekutu meluncurkan bom ke Pulau Biak. Abu tersebut disimpan di sebuah kotak aluminium.

 Taman Burung dan Anggrek

Sumber Foto: Traveldetik.com

Selanjutnya destinasi yang mempesona lainnya adalah Taman Burung dan Anggrek terletak di Kecamatan Biak Timur yang merupakan tempat konservasi, pendidikan, penelitian, dan pariwisata. Tempat ini merupakan konservasi burung dan anggrek.

Terdapat 33 spesies burung yang berjumlah 200 ekor, di antaranya burung Cenderawasih, Kakatua Hitam, Kasuari, dan Nuri. Koleksi anggrek yang terdapat di taman ini berjumlah 60 jenis anggrek yang merupakan asli Papua, seperti Anggrek Hitam, Anggrek Raja, dan Anggrek Kribo.

Gimana indah nan mempesona kan surga di Bumi Cendrawasih ini? tertarik berkunjung ke Pulau Biak yang akan menjadi Tuan Rumah Konferensi Analisis Papua Strategis ini?

 

Penulis: Ai Siti Rahayu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *