Pentingnya Jaga Kebinekaan dalam Melawan Intoleransi

Kabar Utama524 Views

Kabar Damai | Kamis, 17 Februari 2022

Denpasar | kabardamai.id | Di tengah keragaman di bumi Indonesia menjaga rasa kebhinnekaan sangat penting untuk melawan intoleransi yang mengancam persatuan dan perdamaian di Indonesia.

Hal itu dikatakan Dr. K.H Nuril Arifin Husein, MBA atau Gus Nuril, Senopati Nusantara Patriot Garuda Nusantara (PGN) dalam Dialog bertajuk Merajut Kebhinekaan Melawan Intoleran digelar di Pondok Syifaul Qulub Soko Tunggal, Jalan Nuansa Indah Selatan III, Pemecutan Kaja, Denpasar Utara, Selasa (15/2/2022) malam. Selain Gus Nuril, diskusi itu juga dihadiri Kepala Densus 88 Anti Terror Mabes Polri, Irjen Pol Marthinus Hurkom.

Gus Nuril mengatakan, adanya arus globalisasi, muncul paham-paham dari kelompok puritan yang menyebabkan agama terdistorsi.

“Sehingga timbul kelompok yang sering mengkafirkan kelompok lainnya, sikap intoleran hingga munculnya kelompok teror. Dimana pada akhirnya hal ini dapat menghancurkan toleransi dan kelompok toleran, apabila tidak ada kesiapan untuk membela masyarakat toleran dari serangan mereka yang intoleran,” katanya..

Baca Juga: Nuruzzaman: Afirmasi Regulasi dan Kebijakan untuk Menjaga Toleransi

Dijelaskannya bahwa pelajaran penting yang dapat direfleksikan dalam kehidupan masyarakat saat ini adalah dengan tidak memberikan ruang atau bahkan bersimpati kepada kelompok maupun pihak yang gemar melakukan bentuk-bentuk intoleransi.

“Seperti merendahkan kepercayaan berbeda dengan yang diyakininya, mengganggu aktivitas peribadatan kelompok tertentu, hingga menebar ancaman bagi kelompok lain,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Densus 88 Anti Terror Mabes Polri, Irjen Pol Marthinus Hurkom menambahkan, pihaknya mendukung penuh kegiatan masyarakat yang menjunjung tinggi toleransi antar umat beragama dengan saling menghormati keyakinan masing-masing.

“Sekali lagi, menutup ruang bagi berbagai bentuk intoleransi, bertujuan agar toleransi dan keleluasaan masyarakat dalam berkeyakinan dan beribadah dapat terus terjaga serta tidak digantikan oleh intoleransi, bahkan kebencian dan tindakan merusak lainnya,” pungkasnya. [damailahindonesiaku]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *