Pendidikan Agama Bukan Hanya tentang Keimanan

Opini394 Views

Oleh: Surya Yuda Lesmana

Pendidikan agama merupakan hal yang penting untuk diajarkan karena didalamnya banyak begitu nilai ajaran yang perlu kita pelajari. Agama membuat kita menjadi manusia yang lebih taat dan menjadi manusia yang lebih memperkuat keimanan.

Bak kita menaiki sepeda motor agama menjadi seperti helm yang menjadi pengaman. Dengan agama kita bisa menjauhi segala sesuatu yang salah dan lebih mendekatkan diri kepada hal yang diridhoi dalam agama karena agama juga diperjuangkan dengan penuh rintangan pada waktu itu.

Agama Islam penuh banyak rintangan dan hadangan dari kaum kafir yang mengganggu dakwah Islam yang disampaikan oleh Rasulullah dan dengan itulah kita benar-benar menjaga agama agar bisa kita jalankan dengan sebaik-baiknya.

Di sekolah pendidikan agama yang kita pelajari kebanyakan hanya tentang keimanan saja namun jarang pendidikan agama di sekolah mengajarkan tentang toleransi. Keimanan memang hal yang sangat penting namun Toleransi juga tidak kalah penting.

Pada daerah-daerah yang kurang tersentuh akan perbedaan akan cukup sulit menerima tentang toleransi karena dari kecil mereka kurang tersentuh akan hal itu. Toleransi atau menghargai perbedaan agama adalah pelajaran yang sangat penting karena hal tersebut dapat membuat kita mempelajari hal yang lebih luas yang sebelumnya belum pernah kita ketahui. Hal tersebut bisa bermakna bahwa kita pun harus mampu mempelajari agama lain.

Mempelajari agama lain bukan berarti melepas keimanan kita, namun kita mempelajari agama lain hanya sekedar untuk menambah pengetahuan bukan sebagai keimanan. Dengan kita mempelajari agama lain kita jadi bisa menilai sesuatu ke arah yang lebih positif misalnya ketika kita melihat umat Khonghucu berdoa menggunakan dupa, yang ada di pikiran kita adalah bahwa mereka berdoa dengan cara seperti itu pasti ada makna dan maksud tertentu jadi kita tidak mudah untuk berburuk sangka hingga menganggap hal tersebut sesat.

Baca Juga: Peace Education Sebagai Upaya Menciptakan Generasi yang Inklusif dan Humanis

Mengenai anggapan sesat, tentunya beberapa orang yang kurang tersentuh akan nilai toleransi biasanya mereka akan mudah mengucapkannya. Berita-berita di televisi atau di media sosial pun sering kita jumpai tentang kasus intoleransi dimana dengan rasa kebenaran yang mereka rasakan, mereka dengan mudah menggerebek sekelompok orang yang sedang beribadah atau bahkan perilaku ekstrim seperti teror bom bunuh diri.

Maka itulah pentingnya pendidikan agama yang disisipi nilai toleransi yang baik agar orang-orang pun terhindar dari sifat kebencian hingga ideologi menyesatkan yang dapat berbuat nekat dan membahayakan nyawa orang banyak.

Sejatinya pendidikan agama Islam sebenarnya banyak terdapat nilai toleransi didalamnya namun kurang begitu terlihat. Salah satunya adalah Piagam Madinah dimana ketika Rasulullah di Madinah dan membentuk suatu perjanjian di sana, banyak juga  umat non muslim seperti Yahudi dan kaum-kaum lainnya.

Begitupula dengan paman Rasulullah yang bernama Abu Thalib. Abu Thalib bisa dibilang paman yang begitu dicintai Rasulullah karena meskipun bukan seorang muslim namun Abu Thalib tidak menghalangi dakwah Rasulullah justru beliau ikut menjauhkan dakwah Rasulullah dari kaum kafir Quraisy.

Pendidikan harusnya mampu membuat kita benar-benar terdidik pada hal yang lebih luas dan bukan hanya itu-itu saja. Orang tua pun mempunyai peran untuk bisa mendampingi anak-anak mereka terhadap pendidikan yang lebih ke arah toleransi dan sedikit mengenalkan mereka terhadap agama-agama yang ada. Dengan begitu anak akan mudah mencerna tentang nilai toleransi yang sebaik-baiknya.

 

Surya Yuda Lesmana, Mahasiswa Studi Agama-Agama UIN Sunan Ampel Surabaya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *