Pemerintah Apresiasi Kontribusi Nyata Ahmadiyah Pada Bangsa, Negara dan Masyarakat Indonesia

Kabar Damai | Selasa, 10 Januari 2023

Bogor | Kabardamai id | Puluhan ribu anggota Jemaat Ahmadiyah Indonesia (JAI) mengikuti pertemuan tahunan atau Jalsah Salanah pada tanggal 6-8 Januari 2023 dengan titik pusat pelaksanaan di Kemang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Jalsah Salanah merupakan agenda tahunan resmi Ahmadiyah yang diprakarsai oleh pendiri Ahmadiyah Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad as. Kegiatan yang berisi ceramah-ceramah keagamaan serta shalat berjamaah ini terakhir digelar secara nasional di Indonesia pada tahun 2005.

Kegiatan yang mengambil tema “Pulih Lebih Cepat Bangkit Lebih Kuat, Menguatkan Empati, Mengatasi Resesi” ini turut dihadiri oleh berbagai tokoh dan pejabat pemerintah, salahsatunya dari Kantor Staf Presiden (KSP).

Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Rumadi Ahmad menyampaikan, bahwa Ahmadiyah memiliki kontribusi positif bagi bangsa, negara dan masyarakat Indonesia.

Oleh karena itu, Pemerintah Pusat akan berusaha semaksimal mungkin mencegah kasus-kasus pelanggaran hak terhadap warga Komunitas Muslim Ahmadiyah dan Ahmadiyah secara organisasi.

Selain itu, pemerintah juga akan berusaha memastikan perlindungan keamanan dari aparat kepada Jemaat Ahmadiyah Indonesia.

Pemerintah melalui KSP juga mengajak Ahmadiyah untuk berkolaborasi mengatasi ancaman resesi di tahun 2023 salahsatunya dengan menjadi kelompok pendingin atas panasnya situasi global dan pendingin situasi di tahun politik. Kita perlu menguatkan persatuan, mencegah perpecahan untuk kejayaan Islam, untuk kejayaan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Ketua Komnas Perempuan Andi Yentriyani mengatakan, bahwa ketahanan sosial menjadi bagian penting, oleh karena itu negara kita dituntut menghadirkan kebhinnekaan bangsa di tengah perbedaan, dan JAI terlihat memiliki ide kreatif dalan menciptakan ketahanan sosial.

Baca juga: Ketua PGI Sampaikan Apresiasi Keterlibatan Ahmadiyah dalam Misi Perdamaian Dunia

Andi juga menyoroti peran perempuan Ahmadiyah sangat baik dalam kiprahnya terhadap isu mengenai kekerasan terhadap perempuan.

“Pelibatan semua kelompok masyarakat dalam menangani kekerasan terhadap perempuan. Ahmadiyah sangat baik dalam mengambil peran di sana,” ujarnya.

Kepala Organisasi Riset Ilmu Pengetahuan, Sosial dan Humaniora Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Ahmad Najib Burhani mengungkapkan, menjelang usianya ke-100 tahun Ahmadiyah memiliki kontribusi dan peran yang nyata terhadap bangsa, negara dan masyarakat. Hal itu dirasakan langsung olehnya, sewaktu melakukan studi tentang Ahmadiyah yang ada di Indonesia.

“Saya sangat berterimakasih dengan Jemaat Ahmadiyah, karena studi (riset dalam penggalian data) saya banyak dibantu oleh Ahmadiyah,” katanya.

Hadir juga dalam kesempatan tersebut Wakil Bupati Kuningan Muhammad Ridho Suganda. Ia menerangkan, bahwa Ahmadiyah memiliki kontribusi dan kerja-kerja sosial yang nyata kepada masyarakat di Kabupaten Kuningan.

“Jemaat Ahmadiyah berkontribusi dalam aksi-aksi sosial kemanusiaan, berupa donor darah rutin dan partisipasi dalam gerakan donor kornea mata,” katanya.

Lebih lanjut, ia berharap kehadiran Jemaat Ahmadiyah di Kabupaten Kuningan khususnya senantiasa memberikan dampak positif, baik di lingkungan kecil maupun di tingkat kabupaten.

“Agar terus senantiasa memberikan kontribusi baik di lingkungan terkecil maupun di Kabupaten Kuningan khususnya,” harapnya.

“Membangun hubungan kemanusiaan walaupun beragam latar belakang agama, ras, suku, dan budaya,” sambungnya.

Ridho juga menyoroti tema Jalsah Salanah tahun ini, menurutnya, agar bisa terlepas dari resesi semua lapisan masyarakat terlepas dari apa pun agama, kepercayaan, suku harus bahu membahu memberikan kontribusi yang nyata kepada masyarakat.

“Kegiatan Jalsah ini juga merupakan bentuk doa bersama mudah-mudahan bangsa kita bisa terlepas dari semua krisis yang ada di tengah-tengah masyarakat dan juga di dunia,” harapnya.

Oleh karena itu, Anggota Komisi lll DPR RI Taufik Basari berharap, ke depan tidak ada lagi kasus kekerasan dan diskriminasi terhadap Jemaat Ahmadiyah.

“Negara tidak punya kewenangan apa pun mengenai benar salahnya keyakinan seseorang,” kata Taufik.

Taufik menambahkan, sudah seharusnya aparat penegak hukum menghormati hak beragama Jemaat Ahmadiyah sebagai warga negara Indonesia.

“Saya berharap aparat penegak hukum menghormati dan memastikan hak beragama JAI sebagai warga negara Indonesia,” pungkasnya.

Bogor, 9 Januari 2022

Media Center Jemaat Ahmadiyah Indonesia
Cp: Rizal (081234505028)

Sekretaris Pers JAI: Yendra Budiana (08128067083)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *