Mengenal Ocha Nadya, Transpuan yang Aktif di Bidang Sosial

Kabar Puan108 Views

Kabar Damai, Selasa, 9 Maret 2021

 

Jawa Barat | kabardamai.id | Ocha Nadya, seorang transpuan asal Jawa Barat memiliki keinginan untuk menyebarkan kesadaran ke masyarakat bahwa transpuan memiliki hak asasi manusia yang sama dengan orang lain.

Untuk itu, ia mengikuti beberapa pelatihan di luar daerah demi menambah ilmu dan membagikannya ke teman-teman di komunitas transpuan yang selama ini ia geluti.

Saat melaksanakan pelatihan, ia dipertemukan dengan banyak orang dari berbagai wilayah dari beberapa daerah, latar belakang, ekspresi gender, budaya dan agama.

Ocha, begitu panggilan akrabnya, merasakan kenyaman. Ia seperti menemukan sesuatu yang dibutuhkan. Pertemanan dari luar daerah saya bisa rasakan yang memang tidak sebatas berteman saja, tapi kami sering melakukan obrolan-obrolan dari hal kecil sampai hal besar.

Ia mendapatkan sudut pandang dari berbagai konteks pembicaraan seperti bagaimana caranya menghargai pendapat, perbedaan pola pikir, menghargai perbedaan budaya, menghargai perbedaan agama.

Ia merasa beruntung karena diajarkan untuk terbuka, saling menguatkan, saling mendukung, bahkan belajar tentang toleransi yang besar terhadap perbedaan agama, yang pada awalnya ia tidak merasa nyaman saat berbincang tentang agama sebab sangat sensitif.

Berbagai macam latar pembicaraan yang dilalui olehnya, di sanalah Ocha merasa mendapatkan poin plus yang nantinya bisa diimplementasikan dengan komunitas di daerah asalnya.

Ocha mengaku, komunitas transpuan di daerahnya mendapatkan stigma dan diskriminasi yang sangat berat dan menyakitkan, terlebih dalam komunitasnya didominasi oleh berbagai berprofesi sebagai pekerja seks dan pengamen.

Pada akhirnya, Ocha dan komunitasnya pun dihadapkan dengan pandemi Covid-19. Sebagai transpuan, Ocha dan komunitasnya hanya memiliki lapangan usaha yang tidak layak dan akan semakin berdampak buruk.

Akhirnya, Ocha dan anggota komunitasnya pun melakukan pembuatan masker untuk dibagikan secara gratis di jalanan kepada masyrakat untuk tetap mena’ati protokol kesehatan.

Hal tersebut adalah bentuk aksi komunitas Ocha agar masyarakat bisa berinteraksi dengan para anggota komunitas. Lalu, Ocha dan anggota komunitas lainnya pun melakukan kegiatan Dapur Umum agar komunitas transpuan yang tidak beruntung secara finansial bisa mendapatkan bantuan.

Baca juga: Para Waria Belajar Agama di Pesantren Al-Fatah Yogyakarta

 

Menyebarkan Cinta Kasih

Ocha dan anggota komunitasnya dengan sukarela membagikan kepada anggota komunitas yang kesusahan mencari uang untuk setidaknya membeli makan. Mereka membagikan makanan yang kami masak kepada teman-teman dengan catatan tidak meminta dana kepada orang lain.

Pada waktu itu, mereka menggunakan dana pribadi untuk dikolektifkan dan bisa digunakan dengan baik kepada teman-teman transpuan di kota Ciamis.

Bagi Ocha, sebelum Ocha dan komunitasnya menyebarkan cinta kasih dan dukungan berbentuk apa pun bisa dimulai dengan pergerakan di internal, lalu bisa sebarluaskan kepada masyarakat sekitar.

Mereka percaya, suatu saat nanti, gender dan seksualitas akan semakin mencair dan mengalir seperti air pegunungan yang jernih untuk bisa menyejukkan dahaga masyarakat yang akan menerima eksistensi para transpuan dengan tangan terbuka tanpa syarat.

Ocha dan komunitasnya akan selalu berusaha sekuat tenaga dan semampunya tanpa memikirkan hal yang tidak penting.

Sebab bagi mereka, perjuangan tersebut akan selalu berjalan dan akan selalu diperjuangkan demi kelangsungan kehidupan para transpuan yang lebih sejahtera tanpa stigma dan diskriminasi.

Ia mengaku akan selalu menyebarkan cinta kasih dengan ikhlas demi kesejahteraan gender dan seksualitas. Sebab pada hakikatnya, manusia wajib memanusiakan manusia dengan cinta kasih tanpa pembeda.

Ocha pun menutup ceritanya dengan menumpahkan rasa bangganya menjadi seorang transpuan. “Saya bangga menjadi seorang transpuan,” pungkasnya. [ ]

 

Penulis: Ayu Alfiah Jonas

Editor: A. Nurcholish

Sumber: –

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *