Mengapa Santri Harus Belajar Sampai Negeri China

Uncategorized281 Views

Kabar Damai | Selasa, 19 Juli 2022

Jakarta I Kabardamai.id I China tidak hanya terkenal sebagai raksasa dunia yang berkembang dalam berbagai aspek kehidupan. Namun, sejarah dan peradabannya pula yang maju lebih dahulu dari banyak negara lain sebelumnya. Hal ini seringkali memunculkan anggapan bahwa China adalah lokasi atau tempat belajar yang tepat karena telah terbukti sejak berabad silam.

Faishol Firdaus, Santri Pesantren Raudlatul Muta’allimin menuturkan bahwa seringkali terdengar hadist ‘Tuntutlah Ilmu Sampai ke Negeri Cina’. Banyak ulama yang berpendapat bahwa hadist ini doif. Akan tetapi, tetap harus dan penting sebelumnya untuk mandalami dan belajar tentang China.

Belajar tentang nilai-nilai China, terdapat pepatah China yang berpendapat bahwa empat penemuan besar bangsa China pada era dahulu pertama China sudah bisa menemukan kertas.

Pada zaman dahulu, negara-negara Eropa Kuno hingga Roma Kuno dan Jazirah Arab menulis dengan menggunakan pelepah dan juga menggunakan kulit. Namun, China saat itu sudah menemukan kertas.

Kedua, penemuan bangsa China yaitu ditemukannya bubuk mesiu. Pada era Romawi Kuno. Pelaksanaan perang dilakukan dengan menggunakan pedang, pada era zaman kenabian perang juga menggunakan pedang. Akan tetapi, Cina sudah menggunakan bubuk mesiu.

Baca Juga: Strategi Sorang Santri dalam Bermedia

Ketika melakukan perang menggunakan pedang maka salah satu akan meninggal. Melainkan jika perang dilakukan dengan bubuk mesiu maka akan dapat dilakukan dengan jarak yang jauh.

Ketiga, China sudah dapat menemukan mesin cetak. Sebelum bangsa barat dan bangsa timur tengah. China sudah menemukan mesin cetak.

Keempat, China sudah bisa menemukan kompas. Pada zaman dahulu, Colombus datang ke Indonesia jauh dari itu sudah ada Cheng Ho yang juga datang ke Indonesia. Terbukti, bahwa Cheng Ho adalah melakukan perjalanan yang lebih jauh daripada Colombus, itu salah satu yang membuktikan bahwa era dulu China sudah lebih modern daripada eranya.

Perihal pertanyaan mendasar tentang relevankah negara China diera sekarang. Ia menjawab bahwa jika dilihat dari aspek ekonomi, China sudah menguasai proyek dunia melalui banyak hal yang dilakukan.

Dilihat dari aspek digitalisasi, China sudah melaksanakan transaksi uang dengan proses digital semua.

Selanjutnya, jika dilihat dari aspek SDM. Dua puluh empat jam sumber daya manusia China dicetak untuk belajar yang kemudian disebutlah relevan dengan kondisi sekarang.

Penulis: Rio Pratama

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *