Kabar Damai | Senin, 06 April 2022
Pontianak I Kabardamai.id I Bulan Suci Ramadan 1443 Hijriyah memberikan keberkahan bagi umat Islam. Betapa tidak, selain terdapat banyak keutamaan dalam melaksanakan ibadah, Ramadan juga memberikan keberkahan dari sisi ekonomi. Masyarakat yang berjualan berbagai keperluan Ramadan dan Hari Raya Idulfitri pendapatannya ikut meningkat.
“Para pedagang dan pelaku UMKM bisa memanfaatkan peluang di bulan Ramadan untuk meningkatkan pendapatan dari hasil dagangannya seperti penjual takjil dan lain sebagainya,” ujar Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono saat bersafari Ramadan di Masjid Agung Al Falah sekaligus Salat Subuh berjamaah.
Ia mengajak kepada para jamaah yang hadir untuk memanfaatkan sebaik mungkin kesempatan meraih pahala di bulan Ramadan karena banyak keutamaan yang ada di dalamnya. Selain memperbanyak ibadah untuk mencapai ketakwaan, puasa Ramadan juga menjadi momen meningkatkan kepekaan dan kepedulian terhadap lingkungan sekitar.
“Sekecil apapun yang kita lakukan, pasti mendapat ganjaran dari Allah, SWT,” ucap Edi yang juga selaku Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kota Pontianak.
Selama dua tahun ini dihadapkan dengan ujian dan cobaan berupa pandemi Covid-19, dirinya mengucap syukur karena Ramadan tahun ini umat muslim bisa lebih longgar dan leluasa dalam menjalankan ibadah berjamaah. Kegiatan rutin setiap bulan Ramadan yang dilakukan dirinya selaku Wali Kota dengan Safari Ramadan pun bisa berjalan seperti sediakala, baik salat tarawih maupun subuh berjamaah. Menurut Edi, Safari Ramadan dengan beribadah bersama para jamaah di masjid-masjid yang ada di Kota Pontianak, dalam rangka meningkatkan dan mempererat tali silaturahim khususnya dengan warga Kota Pontianak.
Baca Juga: Manfaat Puasa Ramadhan bagi Kesehatan
“Selain itu pula untuk menyampaikan informasi-informasi berkaitan dengan perkembangan pembangunan dan sebagainya,” katanya.
Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak, lanjutnya, terus berupaya memberikan pelayanan yang terbaik bagi warga Kota Pontianak. Saat ini jumlah penduduk Kota Pontianak berdasarkan data Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Pontianak tercatat 672.727 jiwa. Dengan pertumbuhan penduduk yang kian meningkat itu, kota terasa semakin sempit. Oleh sebab itu pihaknya melakukan pelebaran jalan-jalan untuk memperlancar mobilitas warga yang semakin padat. Termasuk Jalan Hasanuddin, H Rais A Rahman, Husin Hamzah, pelebaran jalannya dilakukan secara bertahap.
“Kita akan terus menata dan memperindah Kota Pontianak yang kita cintai ini,” tuturnya.
Berkunjung ke Kampong Ramadan
Puluhan stand kuliner dan pernak-pernik khas Ramadan memadati sepanjang Jalan Letkol Sugiono dalam rangka memeriahkan Pontianak Kampong Ramadan Kreatif 2022 yang mulai digelar tanggal 3 – 16 April 2022. Beraneka ragam jajanan kuliner berupa kue-kue tradisional dan kerajinan tangan khas Ramadan dijual di sana. Selain itu, aneka perlombaan dan performance religi juga ikut memeriahkan even tersebut.
Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono mengatakan Kampong Ramadan Kreatif sengaja digelar di kawasan ini karena memang di Jalan Letkol Sugiono dirancang sebagai pusat kuliner di Kota Pontianak.
“Saya berharap kegiatan ini tidak hanya sekadar seremonial saja, kita harus berupaya bisa menarik masyarakat untuk berkunjung ke Kampong Ramadan Kreatif ini,” ujarnya usai meninjau stand-stand yang ikut serta dalam Kampong Ramadan Kreatif, Minggu (3/4/2022).
Menurutnya, untuk menarik minat pengunjung, selain menyediakan kuliner yang beraneka ragam, aspek keamanan dan ketertiban juga harus diperhatikan. Tak hanya berlokasi di Jalan Letkol Sugiono, Edi juga berencana memperluas jangkauan dengan menciptakan pusat-pusat kuliner di setiap kecamatan se-Kota Pontianak. Dengan demikian diharapkan para pelaku UMKM bisa bangkit dan tumbuh perekonomiannya.
“Kedepan kita berharap kegiatan seperti ini bisa meningkatkan perekonomian dan pendapatan bagi masyarakat,” katanya.
Selain sebagai kawasan kreatif kuliner yang nantinya akan dikolaborasikan antara Pemerintah Kota Pontianak dengan Pemerintah Provinsi Kalbar, dia berkeinginan agar kegiatan kreatif lainnya bisa dipusatkan di lokasi itu. Untuk itu, diperlukan kreativitas dan inovasi agar bisa menarik minat pengunjung.
“Kita membuka kesempatan seluas-luasnya untuk para pelaku UMKM bisa meningkatkan kreativitas dan inovasinya,” ungkap Edi.
Dia meminta Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Pontianak menciptakan inovasi baru dengan melibatkan anak-anak muda. Keterlibatan anak muda milenial ini dinilainya akan memberi nuansa baru dengan gagasan-gagasan kreatif mereka.
“Konsep kota yang kreatif apabila masyarakat dan pemerintah berkolaborasi dan berkreasi untuk menciptakan inovasi,” jelasnya.
Sumber: Prokopim Pontianak
Comment