Setelah menyelesaikan award project bertajuk Green Mosque, Linda Koswara terbang ke Bali untuk melaporkan hasil project yang sudah diimplementasi. Post-course ini menjadi ajang bagi seluruh penerima beasiswa studi singkat tersebut untuk mempresentasikan hasil dari project yang telah selesai mereka lakukan. Pada kesempatan tersebut, Linda memaparkan output dan outcome yang berhasil dicapai selama tiga bulan pelaksanaan project, antara lain: pelaksanaan dua Focus Group Discussion (FGD) dengan Eco Bhinneka dan Ikatan Pelajar Muhammadiyah; disusunnya serangkaian rekomendasi untuk pihak berwenang masjid Rahmatan Lil Alamin Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) sebagai usaha untuk menanggulangi dampak krisis iklim; dan adanya empat buah unggahan di media sosial para aktivis perempuan (kolaborator project) tentang hasil pembelajaran yang mereka peroleh. Secara luas, Linda mengungkapkan bahwa melalui project tersebut, akan ada lebih banyak orang dan komunitas yang sadar dan peduli akan krisis iklim sehingga mereka dapat mempraktikkan usaha-usaha kecil setiap hari sebagai bentuk penanggulangannya. Kedua, melalui unggahan media sosial di para aktivis perempuan masjid UIII, diharapkan ada lebih banyak orang yang terinspirasi dengan usaha-usaha yang sudah dilakukan sehingga mereka dapat berkontribusi melakukan hal yang sama di komunitas masing-masing.
Baca Juga : https://kabardamai.id/studi-singkat-di-australia-negara-multikultural-yang-menghargai-keberagaman-identitas/
Linda mendapat komentar positif dari course leader sekaligus mentor (Prof. Shahram Akbarzadeh) dan koordinator short course (Renee Davidson). Prof. Shahram berkata, “Your project was quite ambitious. […] You’ve done an amazing work. You’re working up two different levels. One, you’re raising awareness: you’re organizing events, meetings, and discussions, producing social media posts. Two, at different level, you’re actually implementing change in practice. […] That was a recommendation that will make a real and tangible difference. So well done to you for coming up with two different levels of impact: awareness raising and actual change. Good job!”
“Congratulations, I love this project idea. […] All the recommendations are really great because it’s tangible for the mosque to implement. It’s such a cool innovative idea, like we’re in climate crisis and there are still people in our society that don’t believe that it exists. And for you to tap into an institution that has such trust with the public, and to be able to spread this message. It’s huge. That will have a huge impact on shifting people’s attitudes towards doing something against climate crisis. It’s such an amazing project, I love it,” komentar Renee.
Sebagai bagian dari post-course, sebuah kunjungan dilakukan ke Lembaga Bantuan Hukum Asosiasi Perempuan Indonesia untuk Keadilan (LBH APIK) Bali. Pada kesempatan tersebut, seluruh partisipan mendapat kesempatan untuk berbagi dengan praktisi-praktisi hukum untuk menyelesaikan berbagai isu dan permasalahan yang dialami perempuan di Bali. Selain itu, para peserta post-course juga mendapat undangan makan malam dari Konsulat-Jenderal Australia di Bali. Mereka memanfaatkan kunjungan ini untuk berjejaring dan mendiskusikan hasil award project mereka masing-masing.
Ke depannya, Linda berharap award project yang sudah dilakukan ini tidak berhenti sampai disini. Merujuk ke susunan rekomendasi, diharapkan dampak positif akan semakin teramplifikasi dengan adanya pilihan aksi-aksi nyata yang dapat dilakukan. Selain itu, award project ini akan menjadi energi bagi ICRP untuk mengembangkan program dengan ide serupa dan tentunya akan memiliki dampak yang besar bagi Indonesia.
Penulis : Linda Desyana Koswara