Kabar Damai I Jumat, 15 Oktober 2021
Jakarta I kabardamai.id I Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) dan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menjalin kerja sama untuk membumikan Pancasila di kota-kota di Tanah Air.
Ketua APEKSI Bima Arya sangat mengapresiasi BPIP yang begitu cepat bergerak menindaklanjuti kerja sama tersebut. Menurut Bima Arya, harus ada terobosan dan kolaborasi agar anak-anak muda di Indonesia bisa menghayati dan mengamalkan Pancasila dengan cara-cara kekinian.
“Tidak ada yang kebetulan di dunia ini. Artinya kita sama-sama di sini, di tempat yang monumental ini Insyaallah barokah dan ada maknanya ke depan. Rasanya tugas kita sama. Membumikan Pancasila supaya anak-anak muda tidak anggap jadul, supaya generasi muda itu menganggap Pancasila dekat,” ungkap Bima dalam keterangan tertulis, Kamis (14/10/2021).
Ketua Wali Kota se-Indonesia ini menambahkan APEKSI sangat strategis untuk bermitra karena merepresentasikan sekitar 70 juta penduduk Indonesia.
“Rasanya cukup strategis apabila kita bermitra. Masuk ke anak muda dengan cara-cara kekinian, menembus birokrasi, dianggarkan, direncanakan, direalisasikan. Kita desain bersama. Kita punya gagasan, kita punya ide, kita tandatangani MoU. Nanti masing-masing daerah merumuskan. Ada yang direncanakan di APBD, ada yang bersama-sama dengan kegiatan APEKSI dan BPIP,” jelas Bima.
Bima Arya juga ingin dalam kepengurusannya di APEKSI bisa menghasilkan karya luar biasa yang bisa dinikmati generasi muda, utamanya terkait dengan membumikan Pancasila.
Baca Juga: Cerita Pancasila dari Ciseureuh
“Masa sih kita tidak bisa bikin film yang keren, yang membuat anak-anak muda itu terpesona. Bagaimana menyimak perdebatan Bung Karno dan para founding father tentang Pancasila. Bagaimana nilai heroik Pancasila itu bisa dilihat bukan saja dari tokoh-tokoh politik tapi mungkin seniman, aktivis, petani dan lain-lain,” terang Bima.
Sementara itu, Wakil Kepala BPIP Prof. Haryono mengatakan APEKSI memiliki posisi yang strategis dalam membumikan Pancasila di kota-kota seluruh Indonesia.
“Mudah-mudahan melalui Bapak/Ibu Wali Kota bisa merangkul kampus-kampus di kotanya masing-masing untuk turut serta membumikan pancasila sebagai Ideologi dasar Bangsa,” ujar Haryono.
Selain itu, ia juga ingin penandatanganan nota kesepahaman ini tidak berhenti hanya pada pidato saja, namun bisa segera ditindaklanjuti apa yang bisa disinergikan agar bagaimana membumikan Pancasila secara massif di seluruh Indonesia.
Di sisi lain, dalam saluran daring, Wapres ke-6 RI yang juga Wakil Ketua Dewan Pengarah BPIP Try Sutrisno menyatakan potensi besar pada jumlah penduduk yang dipimpin oleh para kepala daerah APEKSI bukan sembarang kekuatan, melainkan kekuatan sosial yang harus dibangun bersama.
“Mencermati uraian Pak Bima mengenai APEKSI, wawasan dan cita-citanya, saya kira sudah mencakup suatu skup yang komplit. Saya percaya, terlihat dari dekat Pak Bima Arya ini patut menjadi pemimpin APEKSI. Bahwasanya bapak akan mampu memenuhi panggilan jiwa sebagai pejabat negara yang memiliki potensi besar,” ujar Try.
Ia mengingatkan Indonesia memperoleh perjuangan dengan sangat gigih dan berat. Oleh karena itu harus dijadikan memori sejarah, agar tidak mudah terhanyut oleh pengaruh yang akan datang.
“Bukan cuma-cuma. Harus kita jadikan memori sejarah. Kalau kita tidak tahu asal usul kemerdekaan ini maka kita akan mudah santai, mudah hanyut oleh pengaruh-pengaruh yang akan datang, baik dari luar, maupun dalam negeri,” kata Try.
Try Sutrisno juga meminta bangsa Indonesia untuk terus waspada. Menurutnya, suatu negara besar bisa hancur tanpa sebutir peluru.
“Hati-hati ini perang cyber dan ini tidak mustahil akan dihantamkan ke Indonesia karena sudah banyak diincar oleh pihak luar atas kemakmuran kita, letaknya sangat strategis dan kaya akan mineral, kaya akan sumber pertanian. Ini harus kita sadari banyak pihak yang menginginkan Indonesia dalam bentuk apapun. Untuk itu tingkatkan kewaspadaan nasional,” terangnya.
Kewaspadaan tersebut, lanjut Try, bisa ditingkatkan dengan menghayati dan mengamalkan pancasila dalam sendi-sendi kehidupan.
“Betul sekali yang Pak Bima Arya katakan kaitannya dengan generasi muda. Generasi muda ini bergulir terus. Pancasila harus terus dibumikan. Karena kalau tidak, Pancasila ini akan dibelokkan nanti. Makin lama, makin belok. Apalagi kalau generasi mudanya sudah abai. Bukannya membumikan Pancasila, tapi malah dikubur. Jangan sampai seperti itu,” jelasnya.
Sebagai informasi, kerja sama ini ditandai dengan nota kesepahaman yang ditandatangani oleh Ketua APEKSI Bima Arya dan Wakil Kepala BPIP Prof. Haryono serta disaksikan oleh Wakil Presiden ke-6 RI yang juga Wakil Ketua Dewan Pengarah BPIP Try Sutrisno di komplek Candi Prambanan, Yogyakarta, Selasa (12/10) malam.
Penulis: Ai Siti Rahayu
Diolah dari berbagai sumber
Comment