by

Kerentanan Beragamnya Suku dan Etnis dan Kesadaran Kita Mencegah Konflik

Oleh: Gherhan Lantara

Kerukunan suku dan etnis adalah hal yang sangat penting untuk mencapai sebuah kesejahteraan hidup di negeri ini. Seperti yang kita ketahui, Indonesia memiliki keragaman yang begitu banyak. Tak hanya masalah agama atau budaya seni, tapi juga termasuk adat istiadat.

Masyarakat Indonesia merupakan masyarakat majemuk yang terdiri dari beragam Suku dan Etnis. Kemajemukan yang ditandai dengan keanekaragaman agama itu mempunyai kecenderungan kuat terhadap identitas Suku masing – masing dan berpotensi konflik. Indonesia merupakan salah satu contoh masyarakat yang multikultural.

Multikultural masyarakat Indonesia tidak saja kerena keanekaragaman Agama, budaya, bahasa, ras tapi juga dalam hal Suku.  Beberapa contoh suku di Indonesia antara lain Jawa, Sunda, Batak, Minang, Dayak dan lainya.

Dari suku suku tersebut terjadilah perbedaan kebudayaan yang dianut masing-masing masyarakat Indonesia. Dengan perbedaan tersebut apabila tidak terpelihara dengan baik bisa menimbulkan konflik antar umat suku yang bertentangan dengan nilai dasar kebudayaan suatu tempat itu sendiri yang mengajarkan kepada kita kedamaian, hidup saling menghormati, dan saling tolong menolong.

Suku adalah suku diartikan sebagai golongan bangsa sebagai bagian dari bangsa yang besar, Indonesia merupakan negara yang memiliki berbagai macam suku bangsa yang tinggal di 34 provinsi di Indonesia. Ada pula suku bangsa yang dikelompokkan berdasarkan suku bangsa campuran, seperti suku peranakan yang merupakan percampuran antara Tionghoa dan Melayu. Pengelompokan suku bangsa juga dibedakan berdasarkan garis keturunan, sebagai berikut:

  1. Garis keturunan ayah atau disebut dengan patrilineal.
  2. Garis keturunan ibu atau disebut dengan matrilineal.
  3. Garis keturunan ayah dan ibu atau parental.

Salah satu penyebab konflik antar suku yaitu adanya diskriminasi. Adanya penjelek-jelekkan, diksriminasi, atau bullying adalah hal yang sangat buruk bagi pribadi seseorang, apalagi kelompok. Bagi suatu kelompok, harga diri adalah hal yang utama.

Konflik antarsuku, yaitu pertentangan antara suku yang satu dengan suku yang lain. Perbedaan suku sering kali menyebabkan perbedaan adat istiadat, budaya, sistem kekerabatan, dan norma sosial dalam masyarakatnya. Pemahaman yang keliru terhadap perbedaan ini dapat menimbulkan masalah, bahkan konflik dalam masyarakatnya.

Baca Juga: Menyadari Potensi Konflik Antar Suku dan Etnis di Indonesia

Etnis adalah sesuatu yang bertalian dengan kelompok sosial dalam sistem sosial atau kebudayaan yang mempunyai arti atau kedudukan tertentu karena keturunan, adat, agama, bahasa, dan sebagainya. Menurut Koentjaraningrat (2007), etnis atau suku merupakan suatu kesatuan sosial yang dapat dibedakan dari kesatuan yang lain berdasarkan akar dan identitas kebudayaan, terutama bahasa. Dengan kata lain, etnis adalah kelompok manusia yang terikat kesadaran dan identitas seringnya dikuatkan oleh kesatuan bahasa.

Konflik antar etnis ini terjadi karena benturan budaya, kepentingan, ekonomi politik, dan lain lain. Dan demi menciptakan Negara yang aman dan tentram, pemerintah harus menyelesaikan masalah konflik antar etnis.

Beberapa kasus konflik etnis yang terjadi di beberapa tempat di tanah air, telah menyadarkan kita tentang pentingnya upaya memperkuat wawasan kebangsaan guna mencegah terjadinya proses disintegrasi. Kasus konflik etnis di Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah, hanya menjadi dua contoh dari banyak kejadian hampir serupa yang melanda Indonesia.

Arus pengungsian massal etnis Madura yang diusir dari Kalteng telah membentuk sebuah gejala tertentu dari kegagalan bagi bangsa Indonesia untuk menempatkan konteks wilayah tanah air yang terbuka luas untuk dihuni dan dikembangkan oleh setiap warganya.

Keretakan hubungan antar kelompok yang bertikai. Perubahan kepribadian pada individu, misalnya timbulnya rasa dendam, benci, saling curiga dll. Kerusakan harta benda dan hilangnya jiwa manusia. Dominasi bahkan penaklukan salah satu pihak yang terlibat dalam konflik.

Konflik antar suku dan etnis  yang umum terjadi di seluruh dunia. Di Indonesia sendiri telah terjadi konflik antara suku dayak dan madura di sampit. Konflik tersebut salah satu contoh dari beberapa yang telah terjadi, kita sebagai umat suku harus menanamkan sifat yang baik agar tidak terulang seperti konflik konflik antar suku yang diatas. Kita sebagai umat manusia perlu menjujung tinggi persatuan antar umat agama,ras,budaya, dan suku. Agar terciptanya kedamaian antar umat manusia.

Penulis: Gherhan Lantara, Pemuda Pontianak

 

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed