Kedamaian dalam Setiap Perbedaan

Kabar Utama33 Views

 Oleh: Sabatin Agnes Rumbiak

Di daerah saya toleransi antar agama sangat baik dan aman begitupun dengan suku, ras, adat – istiadat. Saya ambil contoh saja yang baru – baru terjadi dimana sekitar akhir oktober hingga awal november dimana ada kegiatan Gerejawi yaitu Pesparawi (Pesta Paduan Suara  Gerejawi) di kota Timika yang melibatkan Pemuda dan Pemudi dari berbagai Suku Ras, Adat maupun Agama untuk bersama mensukseskan kegiatan Gerejawi, yang mengambilkan bagian sebagai panitia, kordinator dan relawan – relawan untuk membantu berjalan acara tersebut sehingga tidak adanya rasa cemburu satu sama lain tetapi yang ada adalah kebersamaan yang menunjukkan bahwa tidak adanya perbedaan satu sama lain karena berbeda  Suku, Agama, Ras, Agama, Bahasa, dan Adat Istiadat. Disini dapat lihat bahwa rasa toleransi dan kerjasama itu ada. Tidak ada yang membedakan karena saat kita saling membedakan maka yang terjadi adalah permusuhan, pertikaian, perselisihan dan lain-lain. 

Kita dapat lihat bahwa zaman sudah berubah, saat kemerdekaan didapatkan. Kebhinekaan digemakan; semua menyatu atas satu Ikatan yakti Bhineka Tunggal Ika, persoalan hari ini bukan tentang mencari nama untuk Negara atau mencari nama untuk semboyan kita. Persoalan hari ini adalah bagaimana menjaga semboyang kita agar tetap satu, menjaga somboyan kita agar tetap Pancasila. Agar cita –cita para pahlawan kita tetap ada, , bahwa “kita mendirikan satu mendirikan Negara bukan untuk satu orang, bukan untuk satu golongan akan tetapi semua”. 

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia Kebhinekaan adalah “keberagaman” atau beraneka ragam, bermacam – macam, banyak beragam, dan lain – lain. Yang mengarah kepada banyaknya perbedaan yang ada dalam masing – masing kehidupan, kebhinekaan lebih tertuju pada nilai nasional, yaitu beraneka ragamnya terdapat suku bangsa, ras, agama, budaya, bahasa, dan lain – lain yang ada pada Negara Indonesia (yang mana persatuan dan kesatuan sebagai penghubung dari kebhinekaan tersebut). Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia Perdamaian penghentian permusuhan, perselisihan, dan sebagainya; dari kata dasar Damai yang berarti “tidak ada perang, tidak kerusuhan”.

Baca Juga: Ahmadiyah dan Komitmen Menyebarkan Islam Melalui Kedamaian

Hal itulah yang membuat peranan pemuda sebenarnya penting dalam proses pembangunan bangsa Indonesia mapun sebagai penerus bangsa. Tanpa adanya peranan generasi muda Indonesia, maka bangsa Indonesia pastinya akan sulit mengalami perubahan dan akan mudah pula kehilangan identitas bangsa Indonesia. Oleh karena itu, peran pemuda sebagai generasi penerus banga sebenarnya memiliki beberapa peranan yang seharusnya dapat dilakukan oleh para pemuda Indonesia. Beberapa peranan tersebut, adalah sebagai berikut : 

  1. Agen Perubahan : peran pemuda sebagai generasi penerus bangsa Indonesia yang pertama bisa dilihat dari peran pemuda sebagai agen perubahan. Yang artinya bahwa pemuda Indonesia sebenarnya memiliki peranan untuk menjadi pusat dari kemajuan bangsa Indonesia itu sendiri. Dalam hal ini dapat dilakukan melalui pengadaan perubahan – perubahan dalam lingkungan masyarakat, baik secara nasional maupun daerah, menuju kepada arah yang lebih baik pada masa yang akan datang. Hal ini pula yang menjadi alasan mengapa timbul pernyataan seperti peran pemuda sebagai generasi penerus bangsa, karena yang menentukan kemajuan bangsa Indonesia dimasa depan adalah parav generasi muda melalui perubahan – perubahan positif yang dapat dilakukan. Salah satu kunci agar sukses  menajdi Agen Perubahan adalah keyakinan yang dimiliki para pemuda, maksudnya adalah para generasi muda harus yakin apa yang mereka miliki dan selalu melakukannya dengan baik dan benar.
  2. Agen Pembangunan :  mengapa agen pembangunan juga menjadi suatu peran penting pemuda sebagai penerus bangsa ? Hal ini karena para pemuda Indonesia wajib menjaga eksistensi bangsa Indonesia di kancah dunia, serta selalu dapat memberikan kesan yang baik dimata  dunia. Bahkan agen pembangunan disini bukan hanya sebatas pembangunan fisik maupun non fisik secara nasional dan daerah saja, tetapi juga menyangkut mengenai kemampuan pengembangan potensi generasi muda lainnya. Artinya adalah perlu adanya upaya bagaimana potensi dan produktivitas yang ada di diri para generasi muda dapat dikembangkan secraa bersama – sama demi menacapai tujuan pembangunan bangsa Indonesia dimana sekarang maupun dimasa yang akan datang. 
  3. Agen pembaharuan : agen yang dimana bahwa para pemuda Indonesia wajib memiliki kampuan dalam menganalisa perubahan zaman, yang pastinya akan memberi pengruh besar pada bangsa Indonesia, sehingga mereka dapat memilih mana yang memang perlu untuk dirubah dan juga mana yang seharusnya dipertahankan. Namun, dengan adanya perkembangan teknologi yang semakin maju dan berkembang menjadikan segala pengaruh bahkan kebudayaan asing masuk lebih mudah, maka disinilah muncul tantangan bagi oemuda Indonesia untuk tetap dapatmempertahankan identitas bangsa Indonesia. 
  4. Membangun pendidikan : pendidikan merupakan suatu pondasi dari berbagai peranan seperti yang telah disebutkan diatas, tanpa adanya pendidikan yang kuat maka para pemuda Indonesia pastinya akan merasakan kesusahan dalam menjalankan peran mereka sebagai generasi penerus bangsa Indonesia. Oleh sebab itu, mengenyam pendidikan juga penting untuk ditanamkan pada generasi muda bangsa Indonesia. Disis lain lagi banyak pula kegiatan – kegiatan pemuda Indonesia yang bertujuan untuk meningkat mutu pendidikan terutama pada daerah – dareah terpencil dipulau – pulau yang tersebar diseluruh pelosok tanah air. Sehingga itu salah satu upaya dan usaha untuk para generasi penerus untuk dapat membangun pendidikan yang lebih baik lagi dari masa – masa sebelumnya. 
  5. Memiliki semangat juang yang tinggi : peran generasi penerus bangsa yang trakhir adalah tertnamnya jiwa semangat perjuangan yang tinggi pada generasi muda baik pada masa sekarang maupun masa sebelumnya. Hal dapat dilakukan adalah selalu berusaha untuk dapat m encapai prestasi yang membanggakan bangsa Indonesia dimata dunia, menghilangkan jiwa muda yang menyerah, menjaga kesatuan dan persatuan bangsa Indonesia, dan lain sebagainya. 

Untuk itu sebagai penutup dalam penulisan ini dapat ditarik kesimpulan bahwa, Kebhinekaan tidak hanya berbicara bukan hanya semboyan atau identitas bangsa indonesia tetapi juga didalamnya adanya mengajarkan untuk harus saling menghargai, saling menghormati, saling menjaga, saling rukun dan damai.

Kebhinekaan (bhineka) mengajarkan kita untuk para generasi sekarang untuk lebih mengerti, memahami dan menghargai para pejuang dan pahlawan dalam memperjuankan hak – hak Bangsa dan Negara kita Indonesia. Bangsa Indonesia adalah bangsa yang hidup saling berdampingan dalam segala perbedaan yang ada.

Karena didalam perbedaan adanya perdamaian yang dilakukan untuk menunjukkan bahwa setiap perbedaan yang ada, kedamaian pun ada untuk memakmurkan kehidupan sesama dalam perbedaan yang ada. 

Sabatin Agnes Rumbiak, Pemuda Yahudi dan Peserta Sekolah Kepemimpinan Pemuda Lintas Agama

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *