Oleh: Ulpah Pauziah
Ibu pertiwi adalah negara majemuk, keberagaman pun nampak begitu nyata. Suku, ras, budaya, bahasa, dan agama yang plural menjadikan Indonesia sebagai negara yang penuh dengan realitas perbedaan. Tak ayal konflik nampaknya sangat mudah untuk dipropagandakan, rasa kebencian, kecurigaan terhadap orang yang berbeda pun sangat merabak.
Tak jarang konflik sering terjadi di tunggangi oleh isu-isu agama, keberagamaan bangsa Indonesia sangat tinggi, saat agamanya di sentuh maka para pemeluknya selalu menebarkan rasa juangnya.
Fakta-fakta sosial ini pun selalu mendapat perhatian dari banyak kalangan baik itu dari kalangan akademisi, tokoh agama, praktisi sosial dan lain sebagainya yang memperjuangkan hak-hak kemanusian, memperjuangkan nilai-nilai persatuan, kesatuan, rasa welas asih, saling menyayangi.
Banyak sekali tokoh yang memperjuangkan hak-hak kemanusiaan diantaranya, Gus Dur, Nurcholis Majid, Siti Musdah Mulia, Djohan Efendi, Husein Muhammad dan lain-lain.
Pada kesempatan kali ini, penulis akan membahas bagaimana Islam memandang sebuah perbedaan, keberagaman, cara melihat sesuatu yang berbeda dengan diri kita. Islam yang di bawa oleh Rasulullah Muhammad SAW,. adalah Islam yang membawa rahmat bagi seluruh alam (rahmatan lil alamin) tidak melihat identitas orang itu siapa, dari kalangan mana, agamanya apa, tetapi Islam yang mempunyai makna relasi antar manusia yang menciptakan keselamatan dan kedamaian.
Baca Juga: Upaya Mencegah Konflik Sosial dan Kekerasan Ruang Digital
Sebagaimana hadits Nabi SAW,. “orang Islam (muslim) adalah orang yang kehadirannya membuat rasa aman orang lain, baik dari ucapan maupun tangannya” (HR. Bukhari Muslim)
Islam mengajarkan umatnya untuk mempunyai rasa tasamuh atau toleransi, seluruh manusia dengan perbedaan latar belakang kultural, warna kulit, bahasa, jenis kelamin mempunyai posisi yang sama dihadapanNya.
Lantas untuk apa manusia diciptakan dengan berbagai perbedaan? Di dalam Alquran disebutkan bahwa manusia diciptakan untuk saling mengenal. Sebagaimana Firman Allah di dalam Alquran Surat Al-Hujurat ayat 13 (wahai manusia, Kami ciptakan kamu sekalian terdiri atas laki-laki dan perempuan, dan Kami jadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar saling mengenal. Sesungguhnya, yang paling unggul di antara kamu adalah yang paling bertakwa (kepada Allah)…
Ayat tersebut sangat menjabarkan bagaimana universalitas Islam dan keindahan Islam dalam memandang berbagai perbedaan.
Islam yang mengajarkan welas asih kepada semua manusia, tidak mudah menyudutkan, merasa diri paling benar dan orang lain salah, rasa toleransi yang harus dijungjung oleh setiap jiwa agar terciptanya sebuah relasi perdamaian tanpa adanya rasa curiga terhadap orang lian yang berbeda.
Oleh karena itu, mari kita bersama-sama untuk menjaga rasa kemanusiaan kita, perbedaan diantara kita, dengan saling bahu membahu dalam mewujudkan perdamaian di muka bumi ini terlebih di negeri tercinta.
Ulpah Pauziah, Peserta Sekolah Kepemiminan Pemuda Lintas Agama