Kabar Damai | Jumat, 11 Agustus 2023
Yogyakarta | kabardamai.id | Peserta Pelatihan Kepemimpina Pemuda Lintas Agama (PKPLA) kunjungi Vihara Mendut, Kota Mungkid, Kab. Magelang, Jum’at (11/8).
Sekitar pukul 3 sore, 30 orang peserta PKPLA dari ragam latar belakang tiba di Vihara Mendut dan disambut dengan hangat oleh Bhante MedhacittoBhante Medhacitto, Biarawan Vihara Mendut.
Kunjungan ini merupakan perjalanan budaya untuk menyaksikan, merasakan, dan menghayati secara langsung keberagaman di Indonesia.
Vihara Mendut menjadi salah satu tujuan kunjungan karena dianggap sebagai salah satu tempat ibadah umat Buddha hidup.
“Di Vihara Mendut ini ada aktifitas nyata umat Buddha. Tiap subuh, para bhikkhu melakukan ibadah. Vihara ini sangat hidup,” kata Bhante Medhacitto.
Baca Juga: PKPLA Yogyakarta Berikan Edukasi Ketahanan Pangan di Joglo Tani
PKPLA ingin menunjukkan kepada para peserta calon pemimpin muda lintas iman tentang praktik kebinekaan yang harmonis di Indonesia. PKPLA berharap membangun kekuatan orang muda yang terinspirasi dari nilai-nilai agama.
Selama di Vihara Mendut, Bhante mendampingi peserta dengan telaten. Bhante mengajak peserta mengelilingi kompleks vihara sembari menjelaskan tiap unsur yang ada di kompleks vihara. Para peserta pun terlihat antusias mendengarkan penjelasan bhante.
“Kesan saya sebagai peserta merasa sangat damai selama di Vihara Mendut. Suasananya damai dan tenang. Penerimaan dengan tangan terbuka dengan suasana kekeluargaan membuat peserta mempunyai kesan yang kuat. Inilah kerukunan dan nilai-nilai spiritual yang masih kental di Indonesia,” cerita Sayyidah, peserta PKPLA.
Sebagai tuan rumah, Bhante Meddhacitto juga merasa gembira dan terhormat dapat menyambut tamu-tamu calon pemimpin bangsa. Meskipun umat Buddha di Indonesia sangat kecil, menurut bhante setidaknya dapat memberi sumbangsih kepada bangasa. “Kami, umat Buddha ini kecil. Tetapi, saya pikir ini merupakan kontribusi Vihara Mendut kita kepada masyarakat, bahkan kepada dunia,” tutur Bhante.
“Vihara Mendut menjadi satu kebanggaan bagi kita umat Buddha, di tengah-tengah mayoritas umat Muslim. Ini adalah satu nilai yang ingin kita tunjukkan kepada dunia, bahwa Indonesia yang beragam tetap bisa hidup damai dan harmonis,” pungkas Bhante.
Penulis: Ai Siti Rahayu