Kabar Damai I Selasa, 31 Agustus 2021
Jakarta I kabardamai.id I Sejak 2011, 30 Agustus ditetapkan sebagai Hari Anti Penghilangan Paksa Internasional oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Peringatan ini diciptakan sebagai pengingat masyarakat dunia bahwa pernah terjadi kejahatan penghilangan orang secara paksa di berbagai negara. Selain itu, peringatan ini bertujuan menarik perhatian masyarakat dunia untuk terus mempertanyakan nasib orang-orang yang dihilangkan secara paksa.
.Di Indonesia sendiri, kasus penghilangan orang secara paksa terjadi di beberapa daerah selama kurun waktu pemerintahan militeristik Orde Baru dan bahkan terjadi ketika masa reformasi. Dilansir dari laman resmi Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras), tercatat pada peristiwa pembantaian 1965/1966 atau peristiwa PKI terdapat puluhan ribu orang yang menjadi korban penghilangan paksa.
Di Aceh, pada periode Daerah Operasi Militer (DOM), Pasca DOM dan juga Darurat Militer terdapat ribuan orang menjadi korban penghilangan paksa. Bergeser ke Lampung, tahun 1989, peristiwa pelanggaran HAM berat Talangsari dicatat oleh Komnas HAM juga terdapat tindakan penghilangan orang secara paksa.
Pada tahun 1982-1985, praktik penumpasan bromocorah dan gali di luar prosedur hukum disebutkan Komnas HAM terdapat 23 orang hilang dan tidak ditemukan keberadaannya. Tahun 1984, ketika pecah peristiwa Tanjung Priok, Komnas HAM juga mencatat 23 orang menjadi korban penghilangan secara paksa. Pada puncak demonstrasi pro demokrasi tahun 1998, tercatat 23 orang menjadi korban penghilangan paksa, yang 13 orang lainnya masih hilang hingga kini.
Baca Juga: Rayakan Hari Remaja Internasional 2021 dengan Berani Bersuara Memperjuangkan Hak Bersama
Tidak berhenti pada zaman orde baru, pada era reformasi pun kasus penghilangan secara paksa masih terjadi. Seperti saat Daerah Operasi Militer (DOM) Aceh 2003-2004 dan Daerah Operasi Militer (DOM) Papua 2001-2004 yang sampai saat ini belum terselesaikan.
Sangat disayangkan, semua peristiwa tersebut tidak ada penyelesaian yang adil hingga detik ini. Para korban yang dihilangkan tidak dikembalikan, kebenaran tidak diungkap, dan akuntabilitas keadilan masih terus diingkari negara. Jusru imunitas semakin akut di negara ini, sehingga tidak aneh para terduga pelaku diberikan ruang dalam lingkar pemerintahan.
Data 13 aktifis yang hilang:
- Nama: Dedi Hamdun
Usia: 66 Tahun
Tempat Tanggal Lahir: Ambon, 1954
Hilang: 29 Mei 1997
Terakhir terlihat di RS Bunda Menteng, Jakarta - Nama: Hendra Hambali
Usia: –
Tempat Tanggal Lahir: –
Hilang: 14 Mei 1998
Terakhir terlihat di Glodok, Jakarta - Nama: Ismail
Usia: –
tempat Tanggal Lahir: –
Hilang: 29 Mei 1997
Terakhir terlihat di wilayah Tebet, Jakarta - Nama: Noval Alkatiri
Usia: 53 Tahun
tempat Tanggal Lahir: Jakarta, 29 Mei 1967
Hilang: 29 Mei 1997
Terakhir terlihat di RS Bunda Menteng, Jakarta - Nama: Sonny
Usia: –
tempat Tanggal Lahir: –
Hilang: 26 April 1997
Terakhir terlihat di wilayah Ciputat Tanggerang Selatan - Nama: Ucok Munandar Siahaan
Usia: 44 Tahun
tempat Tanggal Lahir: Jakarta, 11 September 1976
Hilang: 14 Mei 1998
Terakhir terlihat di wilayah Sunter Agung Jakarta - Nama: Herman Hendrawan
Usia: 49 Tahun
tempat Tanggal Lahir: Pangkal Pinan, 9 Mei 1971
Hilang: 12 Maret 1998
Terakhir terlihat di wilayah gedung YLBHI, Jakarta - Nama: M.Yusuf
Usia: –
tempat Tanggal Lahir: –
Hilang: 7 Mei 1997
Terakhir terlihat di wilayah Tebet, Jakarta - Nama: Petrus Bima Anugerah
Usia: 47 Tahun
tempat Tanggal Lahir: Malang 24 September 1973
Hilang: 1 April 1998
Terakhir terlihat di wilayah Grogol, Jakarta - Nama: Suyat
Usia: 45 Tahun
tempat Tanggal Lahir: Jawa Tengah, 1 Oktober 1975
Hilang: 13 Februari 1998
Terakhir terlihat di wilayah Solo Jawa Tengah - Nama: Wiji Thukul
Usia: 57 Tahun
tempat Tanggal Lahir: Surakarta, 26 Agustus 1963
Hilang: 23 Juli 1998
Terakhir terlihat di wilayah Utan Kayu, Jakarta - Nama: Yani Afri
Usia: 45 Tahun
tempat Tanggal Lahir: Jawa Tengah, 1 Oktober 1976
Hilang: 13 Februari 1998
Terakhir terlihat di wilayah Kelpaa Gading, Jakarta - Nama: Yadin Muhidin
Usia: 44 Tahun
tempat Tanggal Lahir: jakarta, 11 September 1976
Hilang: 14 Mei 1998
Terakhir terlihat di wilayah Sunter Agung Jakarta
Penulis: Ai Siti Rahayu
Comment