Kabar Damai I Kamis, 04 November 2021
Jakarta I kabardamai.id I Indonesia sejatinya merupakan bangsa yang mewarisi semangat kebinekaan dan keragaman. Konsep Bineka Tunggal Ika, yang disarikan dari Kitab Sutasoma karya Mpu Tantular dengan jelas menggambarkan bagaimana prinsip dan etos kebinekaan yang dimiliki bangsa ini. Akan tetapi, sebagai konsep yang telah lama meresap dalam tindakan, kebinekaan tidak sepenuhnya dipahami sebagai gagasan, sebagai teori, sebagai diskursus. Bahkan, konsep kebinekaan ini sebagian ditolak oleh mereka yang tidak ingin NKRI menjadi prinsip kebangsan, oleh mereka yang misalnya ingin mendirikan negara Islam, dengan konsep Khalifah yang masih menuai perdebatan.
Berbeda-beda (bhineka) dalam semboyan tersebut jelas merujuk pada pluralitas atau kemajemukan. Pluralitas yang sunnatullah. Kemajemukan atau kebeda-bedaan yang karena sunnatullah-nya itu harus dihargai dan dihormati.
Kesadaran atas kebinekaan ini membuat Maarif Institute dan Mizan Pustaka menerbitkan sebuah buku berjudul ”Fikih Kebinekaan”. Dengan politik legitimasi menghadirkan Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah, buku ini berusaha menjadi penenang yang berkompeten atas keresahan-keresahan masyarakat terkait kebinekaan, termasuk keresahan atas fenomena kepemimpinan non-muslim.
Baca Juga: Merawat Kebinekaan dengan Mengenal Ragam Penutup Kepala Perempuan Indonesia
Sesuai judulnya, ‘Fikih Kebinekaan’, buku ini menghadirkan analisis realitas dengan sudut pandang fikih yang kontekstual—pemahaman mendalam manusia terhadap syariat Islam yang kekinian atau sesuai dengan zaman. Ini terlihat dari paradigma M. Amin Abdullah, yang mencoba menegaskan makna ‘arrujuu’ ilaa alquraan wa as-sunnah’—dasar wajib hukum/syariat Islam.
Paradigma Amin Abdullah dalam buku ini mengajak muslim-pembaca quran untuk taariikhiyyah-maqaashiidiyyah—membaca quran dan sunnah dengan sungguh-sungguh mempertimbangkan dinamika sejarah dan sosial-budaya secara cermat-keilmuan (49—70).
Judul : Fikih Kebinekaan Pandangan Islam Indonesia tentang Umat, Kewargaan, dan Kepemimpinan Non-Muslim
Penulis : Azyumardi Azra, dkk.
Editor : Wawan Gunawan Abd. Wahid, dkk.
Thn. Terbit : Cetakan I, Agustus 2015
Penerbit : PT Mizan Pustaka dan Maarif Institute
Tebal buku : 359 Halaman
Peresensi : Astriani Lestari