Do’a dari Semua Agama untuk KRI Nanggala-402

Kabar Utama112 Views

Kabar Damai I Jumat, 30 April 2021

 

Jakarta I Kabardamai.id I Kapal Selam KRI Naggala 402 dinyatakan tenggelam dengan kondisi kapal terbelah menjadi 3 bagian. Serta seluruh prajurit yang berjumlah 53 orang telah dinyatakan gugur.

Salah satu prajurit yang tergabung sebagai awak KRI Nanggala berasal dari Desa Semare, Kecamatan Kraton, Kabupaten Pasuruan yakni almarhum Lettu Laut Muhammad Imam Adi Komarudin. Sebagai solidaritas duka cita, pelajar Nahdlatul Ulama (NU) Kraton melaksanakan doa bersama di rumah almarhum pada Senin (27/04/2021).

Doa bersama tersebut dihadiri oleh pengurus Pimpinan Anak Cabang (PAC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama  (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kecamatan Kraton, Pimpinan Ranting (PR) IPNU-IPPNU Desa Semare dan Pimpinan Ranting (PR) Desa Asemkandang. Acara doa bersama ini dimulai dari pukul 20.00 WIB hingga pukul 22.00 WIB.

“Maksud kami ke sini yakni niat silaturrahim kepada keluarga almarhum. Semoga keluarga  diberi kesabaran dan ketabahan. Karena beliau merupakan putra terbaik Desa Semare,” kata Sukril Hayat, Departemen Organisasi PAC Kraton.

Baca Juga : Majelis Rohani Bahai Indonesia Kembali Gelar Doa Bersama untuk Keselamatan Bangsa

Dalam kesempatan tersebut, mereka juga mendoakan seluruh prajurit yang gugur.

“Kami juga mendoakan 53 prajurit yang telah gugur. Semoga khusnul khotimah, diampuni segala dosanya, dan diterima segala amal ibadahnya,” tambahnya.

 

Umat Katolik dan Santri Banyuwangi Doakan Awak KRI-402

Di lain tempat, secara khusus umat Katolik Paroki Maria Ratu Damai Banyuwangi berdoa memohon keselamatan bagi Mayor Whilly yang menjadi penumpang non-ABK di KRI Nanggala. Umat juga berdoa bagi upaya pencarian yang dilakukan berbagai pihak.

”Kami mohon penyertaan Tuhan bagi sudara kami, Whilly Setyo Harsono dan seluruh awak KRI Nanggala-402. Semoga Allah menyertai mereka sehingga mereka bisa kembali bersama dengan keluarga,” ujar Rm Fidelis Surya Abadi yang memimpin misa di Paroki Maria Ratu Damai Banyuwangi, Minggu (25/4/2021).

Whilly merupakan salah satu kerabat dekat umat di Paroki Maria Ratu Damai Banyuwangi. Doa untuk Whilly dan seluruh awak KRI Nanggala-402 disampaikan dalam intensi dan wujud misa minggu itu.

Whilly bukanlah awak kapal KRI Nanggala-402. Namanya masuk dalam kelompok non-ABK bersama tiga orang lainnya. Mayor Whilly selama ini bertugas di Artileri Senjata Angkatan Laut (Arsenal).

Ia berada di dalam kapal dengan tugas khusus membawa rudal. Senjata yang ia bawa itulah yang sebenarnya akan ditunjukkan dalam latihan penembakan rudal di perairan Bali Utara.

”Kita semua berharap pada kemurahan Tuhan. Saat manusia sudah angkat tangan, kita sudah seharusnya memohon agar Tuhan turun tangan. Tuhan yang memberi, Tuhan yang mengambil. Terpujilah nama Tuhan,” tutur Surya.

Kapal selam KRI Nanggala-402 berlayar mendekati dermaga Indah Kiat di Kota Cilegon, Banten,  pada 4 Maret 2012.

Lantunan doa juga dipanjatkan ribuan santri di Pesantren Mabadiul Ihsan, Desa Karangdoro, Kecamatan Tegalsari. Pada Sabtu (24/4/2021) malam para Santri dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Kabupaten Banyuwangi menggelar doa bersama untuk keselamatan Awak KRI Nanggala.

Komandan Pangkalan Angkatan Laut Banyuwangi Letkol Laut (P) Eros Wasis juga hadir dalam doa bersama tersebut. Dalam kesempatan itu, Eros menyampaikan beratnya cobaan yang ia hadapi di awal kepemimpinannya. Pasalnya, kejadian hilangnya KRI Nanggala terjadi saat ia baru menjabat selama dua hari sebagai Danlanal Banyuwangi.

”Saya baru menjabat tanggal 19 April lalu. Ini cobaan yang berat untuk kita semua. Semoga dengan cobaan ini kita bisa terus saling bekerja sama dan kompak untuk kebangkitan Banyuwangi,” kata Eros.

Sejumlah anggota TNI mengeluarkan aneka perlengkapan evakuasi KRI Nanggala-402 yang dibawa Pesawat Hercules milik Skadron Garuda 31 di Bandara Banyuwangi, Jumat (23/4/2021).

 

Do’a Dari Pelajar Lintas Agama

Tak hanya tokoh lintas agama yang menggelar doa bersama atas tenggelam dan gugurnya kru KRI Nanggala-402 di Perairan Pulau Bali. Siswa dari lintas agama juga menggelar doa bersama dan mengheningkan cipta sambil meletakkan tulisan bentuk kecintaan mereka.

Para siswa SMAK Katolik Hikmah Mandala Banyuwangi tampak mengheningkan cipta sambil membawa rangkaian tulisan ‘Love For Nanggala 402’ lengkap dengan gambar kapal selam, Selasa (27/4/2021). Para siswa tersebut berasal dari beragam agama, mulai dari Katolik, Protestan, Islam, Hindu, Buddha, dan Konghuchu.

“Kami gelar doa dan mengheningkan cipta mengenang para kru kapal selam KRI Nanggala-402. Perwakilan agama di sekolah ikut serta dalam kegiatan ini,” ujar Antonius Olva Septian guru Pendamping Siswa SMAK Mandala kepada wartawan.

Meski berlabel sekolah Katolik, namun sekolah ini hampir 50 persen para siswa di sekolahnya merupakan muslim dan sisanya dari beragam agama.

“Nilai nilai toleransi memang terus kami perkuat di sini. Ini memang sekolah Katolik, tapi siswanya 50 persen muslim, sisanya Katolik, Hindu, Budha, Konghuchu,” tambah Anton.

Saat berdoa, para siswa dari beragam agama ini secara bergantian melafalkan doa agar para kru KRI Nanggala-402 mendapatkan tempat terbaik dan diterima di sisi Tuhan. Mereka juga menyalakan lilin, sebagai bentuk keprihatinan atas peristiwa itu.

Peristiwa duka tenggelamnya kapal KRI Nanggala-402, kata Anton, bisa menjadi pembelajaran bagi para siswa untuk saling berbagi rasa dan peduli.

“Berkumpul di sini, tujuannya mendoakan seluruh kru KRI. Melatih kepedulian itu penting mengajarkan peduli dan berbagi rasa. Harapan kami, semoga semua kru jenazah bisa ditemukan,” terangnya.

Sementara itu, salah satu siswa SMAK yang ikut berdoa, Brigita Bathari Bening Biru berharap sebagai generasi penerus bisa memberikan rasa bangga kepada bangsa dan negara.

“Kami mengenang jasa yang telah gugur. Mendoakan supaya mereka damai di surga. Harapan sebagai pelajar meneruskan cita-cita bangsa, agar bisa membanggakan negara dan bangsa,” kata Bening.

 

 

Penulis: Ai Siti Rahayu

Sumber: Detik I Antara I kompas I NU Online

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *