Kabar Damai I Rabu, 22 Desember 2021
Jakarta I kabardamai.id I Pandemi Covid-19 yang melanda seluruh kawasan di dunia tak ayal telah berimbas secara nyata pada kesenjangan yang dirasakan oleh masyarakat di seluruh dunia, tidak terkecuali di Indonesia. Virus corona bisa menyerang siapa saja tanpa melihat suku, agama, atau latar belakang. Karena itu, penting bagi berbagai kelompok agama bersatu membantu masyarakat.
Melalui momentum peringatan Hari Hak Asasi Manusia (HAM) Sedunia dan peringatan Hari Antikorupsi Sedunia tahun 2021, Yayasan Buddha Tzu Chi melalui Indonesian Conference on Religion and Peace (ICRP) dan sejumlah Jaringan Lintas Iman lainnya, salurkan sebanyak 20 ton beras untuk disebar ke seluruh Jawa Barat dan Jabodetabek.
Aksi nyata ini dilakukan dengan harapan dapat membangun kembali, sekaligus lebih memperkuat solidaritas sosial masyarakat dalam kesetaraan. Selain itu, Aksi berbagi kebaikan ini dilakukan untuk menunjukan semangat persatuan, mengingat masih ada isu SARA (suku, agama, ras dan antargolongan) yang berkembang di masyarakat.
Aksi Nyata Peringati Hari HAM
Menurut Frangky Tampubolon, Direktur Eksekutif ICRP, Hari HAM yang diperingati di seluruh dunia setiap 10 Desember, merupakan momentum merayakan titik awal kesadaran umat manusia tentang pentingnya pengakuan terhadap hak-hak dasar manusia dari latar belakang manapun.
Selain itu, sehari sebelumnya juga merupakan Hari Antikorupsi yang diperingati setiap 9 Desember. Kedua momentum penting ini harus diperingati dengan kerja-kerja perdamaian dalam bentuk aksi nyata bukan hanya dialog atau monolog melalui seminar dan webinar.
“Kami menyadari banyak hal di Indonesia ini terjadi akibat perbedaan dan prasangka. Karena itu spirit kemanusiaan dan semangat perdamaian harus diciptakan dengan aksi nyata bukan hanya dengan seminar atau webinar saja, dimana biasanya jarang diikuti masyarakat awam dan hanya diikuti oleh orang-orang yang memang sudah concern dalam isu kebhinnekaan dan perdamaian tersebut,” ungkap Frangky Tampubolon, Kamis, (15/12/2021).
“Dengan aksi nyata berbagi beras untuk masyarakat, dapat merubah mindset tentang yang berbeda, ‘oh ternyata sama ya, yang ngasih juga nggak satu agama, ras atau suku semuanya berpartisipasi dan penerima juga setara serta mendapatkan hak yang sama meskipun berbeda‘ Setidaknya, aksi nyata ini bisa mengurangi prasangka,” tambah Frangky.
Frangky juga mengungkapkan ICRP dan jaringan Lintas Iman akan terus melakukan aksi nyata dan kembali menyalurkan bantuan bagi masyarakat, “Rencananya, bantuan beras ini juga akan kembali disalurkan kepada masyarakat daerah Jawa Tengah dan Jawa Timur dalam rangka memperingati Haul Gus Dur. ” pungkasnya.
Salurkan Bantuan di DKI Jakarta dan Jawa Barat
ICRP bersama Jaringan Lintas Iman menyalurkan bantuan di 26 titik di 12 kabupaten/kota di DKI Jakarta, dan Jawa Barat.
Jaringan ini terdiri atas organisasi lintas iman dan kepercayaan serta sejumlah komunitas pemuda, yang telah lama bekerja dalam isu toleransi dan perdamaian.
Mereka adalah Indonesian Conference on Religion and Peace (ICRP), Yayasan Buddha Tzu CHi , Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI), Poros Sahabat Nusantara (PosNu), Sekolah Alternatif Pelangi Nusantara, Jaringan Kerja Antar Umat Beragama (Jakatarub), Gereja Kristen Pasundan (GKP), Masyarakat AKUR Sunda Wiwitan, Komunitas Nostra Aetate Paskalis, LKPMB Indonesia, Kelompok Studi dan Pengembangan Prakarsa Masyarakat (KSPPM), UEM, serta Perkumpulan Amerta.
Para santri dari Pondok Pesantren Fatihatul Quran Education Centre of Bogor sebagai salah satu penerima bantuan beras mengungkapkan rasa terima kasih kepada para donatur, pengusaha, serta Yayasan Buddha Tzu Chi, ICRP dan Jaringan Lintas Iman atas bantuan beras yang mereka terima. Mereka juga berharap para donatur dan penyalur bantuan beras senantiasa dan selalu menjadi berkat bagi bangsa dan negara.
“Kami mengucapkan banya terima kasih atas bantuan beras dari para dermawan, pengusaha Peduli NKRI, Buddha Tzu Chi Indonesia melalui ICRP. Semoga bapak ibu dilimpahkan kesehatan dan kesuksesan yang senantiasa dan selalu menjadi berkat bagi bangsa dan negara,” ujar Pengasuh Pondok Pesantren Fatihatul Quran Education Centre of, melalui video ucapan terima kasih, Minggu (12/12/2021).
Baca Juga: ICRP Peduli Salurkan Bantuan Kitab Suci Lintas Agama untuk Korban Bencana Siklon Tropis Seroja NTT
Jaringan Kerja Antar Umat Beragama (Jakatarub), Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI), serta Gereja Kristen Pasundan (GKP), yang menyalurkan bantuan untuk masyarakat di daerah Jawa Barat juga mengucapkan rasa terima kasihnya.
“Bagi kami apapun dan sebanyak apapun bantuannya, kami bersyukur dan berterima kasih. Dan akan langsung disalurkan pada masyarakat dengan tepat. Kami juga berharap, gerakan semacam ini dapat diteruskan, supaya semangat toleransi makin terasa di masyarakat,” ujar Wawan Gunawan, Koordinator Jakatarub, Minggu (12/12/2021)
Menurutnya, membangun bangsa ini adalah urusan bersama, bukan urusan satu agama, bukan urusan satu golongan, maka sudah seharusnya semua pihak bisa saling berbaur, bersatu, untuk bisa melakukan tugas-tugas kemanusiaan.
Bantuan beras ini juga akan kembali disalurkan kepada masurakat daerah Jawa Tengah dan Jawa Timur dalam rangka memperingati Haul Gus Dur.
ICRP Peduli dan Gerakan Peduli Masyarakat
ICRP melalui ICRP Peduli merupakan program yang berkelanjutan. Saat ini ICRP Peduli telah mengirimkan beragam kitab suci untuk daerah yang terdampak bencana.
Sebelumnya ICRP Peduli juga mendirikan dapur umum di tempat bencana, Jumlah donasi yang disalurkan untuk Posko 1, Kampuang Amanuban, Kupang, Nusa Tenggara Timur, sebanyak 50.000.000 rupiah. Sebelumnya ICRP juga telah memberikan donasi untuk minoritas terdampak bencana melalui IMOF komunitas LGBT di NTT. Selain itu ICRP peduli juga telah berbagi makanan untuk buka puasa bagi kaum Dhuafa dan bantuan makanan saat Isolasi Mandiri.
Selain itu, ICRP Peduli, kemudian dengan inisiatif membuat gerakan menyalurkan donasi ponsel kepada pelajar Indonesia yang membutuhkan. Donasi ini didapatkan dari penggalangan dana lukisan, untuk memfasilitasi kegiatan belajar anak bangsa.
Ponsel yang telah disalurkan kepada pelajar yang membutuhkan sejumlah 56 buah disalurkan ke daerah Kalimantan Barat, Medan, Jepara, Bekasi dan Jakarta, semoga dengan donasi ini pendidikan tak padam di tengah pandemic.
ICRP Peduli akan terus memberikan bantuan dan kepeduliannya terhadap masyarakat di kala pandemi. Bagi yang ingin bekerja sama dengan ICRP, untuk melakukan gerakan peduli masyarakat terdampak pandemi, dan memberikan bantuan bisa menghubungi, narahubung: 08118902134 (ICRP Peduli).
Penulis: Ai Siti Rahayu