Kabar Damai | Jumat, 24 Juni 2022
Pontianak I Kabardamai.id I Pendidikan merupakan aspek penting dalam proses kehidupan manusia, melalui pendidikan dapat mengantarkan pribadi menjadi lebih baik dalam bersikap dan bergaul dalam lingkup luas serta membantu proses karier dan lain sebagainya. Oleh karenanya, pemenuhan kebutuhan akan pendidikan menjadi penting dan wajib sifatnya.
Melihat pentingnya aspek pendidikan ini pula, maka penting melakukan hal-hal yang berkaitan dengan pendidikan ini sedari dini kepada anak. Semakin cepat anak belajar, maka kemampuannya akan semakin terasah. Namun, pendidikan khususnya kepada anak tidak boleh dipaksakan dan harus diberikan sesuai dengan kapasitas dan kebutuhan dalam tumbuh kembangnya.
Pola pendidikan yang salah tidak akan memberikan dampak yang baik, oleh karenanya asupan pendidikan harus dilakukan dengan seksama. Terlebih bagi anak, melakukan pemaksaan dan atau hal-hal lain yang membuatnya tertekan adalah hal yang harus dihindari. Hal ini karena hakikat anak adalah bermain sehingga proses belajar sambil bermain dapat menjadi upaya yang dilakukan dalam proses internalisasi pendidikan pada anak ini.
Praktik baik dalam hal pendidikan ini turut dilakukan di Sekolah Alam Terpadu Cerlang di Pontianak. Sekolah alternative yang memfasilitasi anak-anak belajar sesuai dengan minat dan bakat dan memberikan kebebasan kepada siswanya untuk berkembang sesuai dengan caranya masing-masing.
Cerlang merupakan akronim dari Cerdas-Lincah-Riang. Sesuai dengan ini pula, pola pendidikan yang diberlakukan juga sejatinya selalu berdasarkan pada musyawarah dan kesepakatan oleh siswa-siswinya. Rasa bahagia diutamakan sehingga proses penyerapan ilmu dilakukan tanpa tekanan dan menyenangkan.
Baca Juga: Hak yang Sama Bagi Pekerja Seksual dalam Beragama
Dalam proses belajar, kerap dilakukan kesepakatan bersama antara guru dan siswanya. Tidak ada saling dominasi didalamnya karena musyawarah diutamakan. Anak laki-laki dan perempuan setara, semuanya boleh memaparkan pendapatnya dan difasilitasi guru sebagai pendamping dan pembimbing.
Berbicara tentang kesetaraan ini pula, implementasinya sangat kentara. Misalnya dalam proses bermain, tidak ada larangan anak laki-laki ketika bermain boneka dan atau lain sebagainya. Begitu pula dengan anak perempuan yang dibebaskan untuk memanjat dan lain sebagainya.
Siswa-siswa di Cerlang sangatlah beragam. Sejak dini, anak-anak sudah diajarkan tentang nilai-nilai perbedaan dan toleransi. Hal ini sejalan dengan visi Cerlang sebagai sekolah yang konsen pada pendidikan keragaman di Kalimantan Barat.
Salah satu bentuk menghargai keragaman bagi anak-anak dilakukan dengan berkunjung ke rumah ibadah. Siswa-siswi Cerlang sudah amat familiar dengan berbagai agama dan rumah ibadahnya, kerap kali sembari berkunjung, nilai kritisme dan pertanyaan-pertanyaan menarik tidak lepas mereka tanyakan kepada pengelola.
Di Cerlang, proses belajar tidak hanya dilakukan oleh anak-anak semata. Orang tua juga punya kewajiban yang besar dalam memastikan proses dan tumbuh kembang anaknya. Tidak jarang, orang tua juga kerap mendapatkan pekerjaan rumah bersama dengan anak-anaknya.
Cerlang memiliki konsep yang sejalan pula dengan yang digaungkan oleh Ki Hadjar Dewantara, menghamba kepada anak, senantiasa mendorong agar anak berkembang dengan minat dan bakat sehingga proses pendidikan dapat dilakukan dengan begitu menyenangkan.
Penulis: Rio Pratama
Comment