Bangun 6 Rumah Ibadah, UP Dinilai Kuatkan Toleransi dan Moderasi Beragama

Kabar Utama155 Views

Kabar Damai | Kamis, 6 Januari 2022

Jakarta | kabardamai.id | Keberadaan 5 rumah ibadah di lingkungan Universitas Pancasila, Jakarta Selatan diresmikan Wakil Presiden Ma’ruf Amin, Rabu, 5 Januari 2022.

Mantan Ketua Umum MUI ini  berharap, keberadaan enam rumah ibadah tersebut tidak hanya menjadi simbol toleransi, tetapi juga memudahkan kerja sama lintas agama dan menjadi perekat persatuan bangsa.

“Pembangunan rumah ibadah agama-agama yang dibangun berdekatan saya harapkan tidak hanya menjadi simbol toleransi dan cerminan sikap saling menghargai,” kata Ma’ruf dalam acara peresmian yang ditayangkan akun YouTube Universitas Pancasila, Rabu.

“Namun lebih dari itu, juga memudahkan koordinasi dan kerja sama lintas agama serta menjadi perekat persatuan bangsa,” ujar kiai Ma’ruf.

Enam rumah ibadah yang diresmikan adalah Masjid At-Taqwa, Gereja Katolik Santo Petrus, Gereja Protestan Graha Layanan Kristen, Pura Widya Santika, Vihara Dhamma Sasana, dan Kelenteng Kebajikan Agung.

Ma’ruf menyebutkan, pembangunan enam rumah ibadah itu menjadikan Universitas Pancasila sebagai universitas swasta pertama di Indonesia yang memiliki enam rumah ibadah di lingkungan kampus.

Ia pun berharap, enam rumah ibadah itu dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk mencetak generasi muda yang memiliki ilmu pengetahuan dan teknologi, iman dan takwa, serta akhlah yang mulia.

Hadir dalam acara peresmian tersebut Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Ketua Dewan Pembina Yayasan Pendidikan dan Pembina Universitas Pancasila Siswono Yudo Husodo, Rektor Universitas Pancasila Edie Toet Hendratno serta sivitas akademika UP lainnya.

 

Wujud Implementasi Moderasi Beragama

Menag Yaqut Cholil Qaumas yang hadir mendampingi Wapres Ma’ruf, menyambut baik pembangunan rumah ibadah di lingkungan area kampus Universitas Pancasila.

Hal ini menandakan bahwa selain sebagai lembaga pendidikan tinggi tempat mengembangkan keilmuan, kampus juga memfasilitasi civitas akademika untuk mengamalkan ajaran agama dan memenuhi kebutuhan beribadah mereka sesuai dengan ajaran agama yang dipeluknya.

“Apa yang dilakukan oleh Universitas Pancasila merupakan wujud implementasi moderasi beragama dalam bentuk toleransi dan kerukunan umat beragama di Indonesia,” kata Menag, Rabu, 05 Januari 2022.

Menag pun mengajak civitas akademika Universitas Pancasila dan seluruh masyarakat umat beragama di Indonesia untuk senantiasa meningkatkan kesadaran akan pentingnya memosisikan nilai-nilai agama sebagai inspirasi dan motivasi dalam berbuat kebaikan.

“Mari kita jadikan rumah ibadah yang kita bangun ini menjadi pusat persemaian pemahaman keagamaan yang moderat,” harap Menag, dikutip dari kemenag.go.id (5/1).

Baca Juga: Rencana Iluni UI Bangun Sejumlah Rumah Ibadah Didukung Kemenag

Menurut Menag, Moderasi Beragama merupakan cara pandang, sikap, dan praktik beragama dalam kehidupan bersama dengan cara mengejawantahkan esensi ajaran agama yang melindungi martabat kemanusiaan dan membangun kemaslahatan umum, berlandaskan prinsip adil, berimbang dan menaati konstitusi sebagai kesepakatan bersama.

Dijelaskan Menag, pemerintah mencanangkan tahun 2022 ini sebagai Tahun Toleransi. Hal ini akan menjadi milestone atau pencapaian atas upaya menjadikan Indonesia sebagai barometer kerukunan umat beragama di dunia.

“Saya meyakini Indonesia mampu, karena pada dasarnya karakter masyarakatnya adalah sangat toleran dan sangat menghargai perbedaan,” ujar Menag.

“Sekali lagi, saya mengucapkan apresiasi yang tinggi kepada Universitas Pancasila yang telah mewujudkan komitmen menyukseskan Tahun Toleransi ini melalui pembangunan 6 rumah ibadah di lingkungan kampus ini,” tandas Menag.

Usai peresmian, Wapres KH Ma’ruf Amin, Menag Yaqut Cholil Qoumas dan rombongan meninjau enam rumah ibadah di komplek kampus yang berusia 55 tahun tersebut.

 

Contoh bagi Perguruan Tinggi Lain

Pembangunan rumah ibadah itu diinisiasi oleh Ketua Dewan Pembina Yayasan Pendidikan dan Pembina Universitas Pancasila Siswono Yudo Husodo. Rumah ibadah yang ada di UP letaknya saling berdekatan antara satu dengan yang lainnya, yang diharapkan dapat semakin menumbuhkan rasa kepedulian dan saling pengertian antara seluruh Sivitas Akademika UP yang memiliki kepercayaan beragam, sehingga dapat menumbuhkan rasa toleransi antarumat beragama.

Selain itu rumah ibadah ini juga diharapkan menjadi contoh bagi perguruan tinggi lainnya agar dapat memfasilitasi para sivitas akademikanya untuk dapat beribadah dengan nyaman dan sesuai dengan ajaran yang dianut, sehingga nilai-nilai ajaran Pancasila bukan lagi sekadar teori, tapi menjadi implementasi nyata. Diharapkan juga nilai-nilai tersebut tidak luntur dan dapat terus diterapkan di lingkungan kampus dan bermasyarakat.

Sementara itu Rektor Universitas Pancasila Edie Toet Hendratno mengatakan Universitas Pancasila menyandang nama besar Pancasila yang juga merupakan ideologi negara, tentunya menjadi tanggung jawab tersendiri bagi UP untuk mengimplementasikan tiap butir dari lima sila yang ada, salah satunya yaitu rumah ibadah yang menjadi simbol kerukunan dan toleransi beragama yang ada di Indonesia sejak dahulu.

Dari sekitar 4.000 perguruan tinggi yang ada di Indonesia, kata dia, UP menjadi satu-satunya perguruan tinggi swasta yang memiliki enam rumah ibadah. [kemenag/tempo]

 

Editor: Ahmad Nurcholish

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *