Setiap tanggal 25 November diperingati sebagai Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan. Komnas Perempuan menjadi inisiator secara khusus dalam kampanye 16 Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan (16 Days of Activism Against Gender Violence).
Kampanye 16 Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan menjadi agenda tahunan di Indonesia maupun di dunia. Kampanye ini mulai dilakukan sejak 2001, kolaborasi Komnas Perempuan bersama organisasi masyarakat sipil dari seluruh Indonesia.
Sejala dengan prinsip dan mandat Komnas Perempuan, bermitra dengan pihak masyarakat serta berperan memfasilitasi upaya terkait pencegahan dan penghapusan kekerasan terhadap perempuan.
16 HAKTP dipenrigati sebagai hari kampanye Internasional dalam upaya mendorong penghapusan kekerasan terhadap perempuan di seluruh Dunia.
Pertama kali digagas oleh Women’s Global Leadership Institute tahun 1991 yang disponsori oleh Center for Women’s Global Leadership.
Sejarah 16 HAKTP
Dilansir dari laman resmi Komnas Perempuan, Hari Internasional untuk Penghapusan Kekerasan terhadap Perempuan lahir sebagai penghormatan atas meninggalnya Mirabal bersaudara (Patria, Minerva & Maria Teresa).
Mirabal bersaudara meninggal pada tanggal yang sama di tahun 1960 akibat pembunuhan keji. Mirabal bersaudara dibunuh secara keji oleh Rafael Trujillo, kaki tangan penguasa Republik Dominika waktu itu.
Mirabal bersaudara dikenal sebagai aktivis politik yang secara aktif berjuang demi demokrasi dan keadilan rakyat. Atas aksi luar biasanya, mereka menjadi simbol perlawanan terhadap kediktatoran peguasa Republik Dominika.
Baca juga : APS dan ICRP Ajak Lintas Iman Donasi untuk Cianjur
Peringatan 16 HAKTP ini setiap tahunnya berlangsung dari tanggal 25 November merupakan Har i Internasional Penghapusan Kekerasan terhadap Perempuan sampai tanggal 10 Desember sebagai hari peringatan HAM Internasional.
Rentang waktu ini dipilih secara simbolik menghubungkan antara kekerasan terhadap perempuan dan HAM. Hal yang ingin disampaikan adalah, segala bentuk kekerasan terhadap perempuan merupakan salah satu bentuk pelanggaran HAM.
Rentang Waktu 25 November – 10 Desember
25 November : Hari Internasional Penghapusan Kekerasan terhadap Perempuan diperingati sebagai bentuk penghormatan meninggalnya Mirabal bersaudara (Patria, Minerva & Maria Teresa) pada tanggal 1960 disebabkan oleh pembunuhan keji yang dilakukan oleh Rafael Trujillo, kaki tangan diktator Republik Dominika.
Mirabal bersaudara adalah aktivis politik yang terus memperjuangkan demokrasi dan keadilan, dan menjadi simbol perlawanan terhadap penguasa yang diktator. Dideklarasikan pertama kali sebagai Hari Internasional untuk Penghapusan Kekerasan terhadap Perempuan pada tahun 1981 dalam Kongres Perempuan Amerika Latin yang pertama.
1 Desember : Hari AIDS Sedunia, dimulainya kampanye tahunan dalam upaya melahirkan kepedulian publik dan mengembangkan berbagai program dalam pencegahan penyebaran HIV/AIDS
3 Desember : Hari Internasional bagi Penyandang Disabilitas (the World Programme of Action concerning Disabled Persons). Dimulai PBB sejak tahun 1982, dalam upaya meningkatkan kepedulian publik terhadap keberadaan penyandang disabilitas.
6 Desember : Hari Tidak Ada Toleransi bagi Kekerasan terhadap Perempuan Pada hari ini. Bermula pada tahun 1989, terjadi pembunuhan massal yang menewaskan 14 mahasiswi dan melukai 13 lainnya (13 diantaranya perempuan) dengan menggunakan senapan semi otomatis kaliber 223 di Universitas Montreal Kanada.
Pelaku merasa karena kehadiran mahasiswi tersebut menyebabkan dirinya tidak diterima di universitas tersebut. Sebelum bunuh diri, pelaku meninggalkan surat yang menunjukan kemarahannya pada para feminis dan19 daftar perempuan yang sangat dibencinya.
10 Desember : Hari HAM Internasional Hari HAM Internasional bagi organisasi-organisasi di dunia merupakan perayaan akan ditetapkannya dokumen bersejarah, yaitu Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia (Universal Declaration of Human Rights) oleh PBB di tahun 1948, dan sekaligus merupakan momen untuk menyebarluaskan prinsip-prinsip HAM yang secara detil terkandung di dalam deklarasi tersebut.
9 Desember : Hari Pembela Hak-hak Asasi Manusia. Para pembela HAM diakui keberadaan dan perjuangannya dan mendapatkan perlindungan dalam Deklarasi pembela hak asasi manusia pada tahun 1984 dan disahkan oleh Majelis Umum PBB pada 29 November 1998.
5 Desember : Hari Internasional bagi Sukarelawan.
2 Desember : Hari Internasional untuk Penghapusan Perbudakan. Penindasan terhadap Orang-orang yang diperdagangkan dan eksploitasi terhadap orang lain (UN Convention for the Suppression of the traffic in persons and the Exploitation of other) diadopsi Majelis Umum PBB No 317(IV) pada tahun 1949. Perlindungan terhadap korban, kelompok rentan seperti perempuan dan anak-anak untuk penghapusan kejahatan perdagangan manusia.
29 November Hari Perempuan Pembela Hak Asasi Manusia/ Women Human Rights Defender (WHRD). Hari WHRD Internasional diperingati pertama kali pada tahun 2004, bertujuan untuk merayakan aktivisme perempuan dalam membela HAM di seluruh dunia.
Dikutip dari berbagai sumber
Penulis : Amatul Noor